Bisa ditangani
Orangtua tidak perlu panik atau khawatir. Aman mengatakan, kasus mikropenis dapat ditangani. Sebaliknya, jika tidak ditangani, anak berisiko tetap mikropenis. Kelainan sebaiknya dideteksi dan diatasi sedari dini sehingga segera diterapi. Bahkan, terapi dapat dimulai sejak bayi.
”Sebaiknya, terapi jangan melewati usia pubertas atau masa pertumbuhan (14 tahun),” ujar President Elect Asia Pacific Paediatric Endocrine Society tersebut. Penanganan akan sangat sulit dan efek samping harus dinilai hati-hati.
Dalam terapi, spesialis endokrin anak memberikan hormon testosteron dalam dosis disesuaikan dengan kebutuhan anak. Terapi diberikan 4 kali setiap 3-4 minggu dengan total hanya 4 kali suntikan. Efek samping ringan yang dapat muncul, antara lain, adalah sering ereksi. Ada pula efek samping seperti memacu penutupan lempeng tulang (menghambat pertumbuhan) dan memacu pubertas jika dosis berlebihan, walaupun kasus demikian jarang terjadi. Dengan terapi, penis si kecil pun akan bisa tumbuh dengan baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.