Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusakan Alam, Banjir dan Longsor di Purbalingga

Kompas.com - 13/01/2010, 09:44 WIB

Potensi bencana lainnya adalah penambangan pasir besar-besaran di sungai-sungai di Purbalingga. Penambangan tersebut menyebabkan rusaknya tebing, tanggul, dan bendungan. Tercatat ada empat bendungan yang rusak di wilayah ini. Akibatnya, bila banjir terjadi, potensi terjadinya luberan sungai mungkin tercipta.

Keterbatasan anggaran menjadi kendala untuk antisipasi bencana. Sampai saat ini belum ada kepastian dana untuk memperbaiki 32 titik bendungan, daerah aliran sungai, dan irigasi yang rusak. Padahal, titik-titik rawan tersebut mendesak untuk segera diperbaiki. Selain untuk pengendali banjir, 32 titik tersebut adalah infrastruktur vital untuk mengantisipasi kekeringan pada 2010.

Kepala Bidang Fisik dan Sarana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Purbalingga Siswanto mengungkapkan, dibutuhkan anggaran sebesar Rp 39,5 miliar untuk perbaikan infrastruktur-infrastruktur pascabencana tersebut. Anggaran tersebut sampai tak tercakup dalam belanja langsung APBD Purbalingga 2010 yang ditetapkan sebesar Rp 3 miliar.

"Untuk dana bantuan pascabencana itu kami berharap dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Kami sudah mengusulkan itu ke pemerintah pusat, dan belum tahu apakah bakal direalisasikan atau tidak mengingat saat ini banyak daerah yang terkena bencana yang juga memerlukan bantuan," kata Siswanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com