Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Pangan Paling Terpukul

Kompas.com - 09/12/2009, 06:17 WIB

Menurut Irsal, program adaptasi tanaman pangan dan hortikultura meliputi, pertama, perbaikan manajemen dan teknologi pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya air dan irigasi. Kedua, penyesuaian pola tanam terhadap dinamika iklim berdasarkan kalender tanam dinamis.

Ketiga, pengembangan teknologi adaptif, seperti jenis dan varietas tanaman yang toleran terhadap kekeringan, banjir atau genangan, salinitas, serta pengelolaan lahan dan tanaman.

Keempat, penerapan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Kelima, percepatan reforma agraria. Keenam, pengembangan sistem perlindungan usaha tani dari kegagalan akibat perubahan iklim dengan pengembangan sistem peringatan dini dan crop weather insurance.

Adapun program mitigasi meliputi, pertama, pemanfaatan lahan alang-alang atau lahan telantar menjadi lahan perkebunan. Kedua, pemanfaatan limbah tanaman perkebunan sebagai pupuk organik dan bioenergi. Ketiga, peremajaan dan diversifikasi jenis tanaman perkebunan. Keempat, pengelolaan lahan gambut berkelanjutan.

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Pertanian Suswono menyatakan bahwa swasembada beras harus terus dilanjutkan. Selain beras, Departemen Pertanian juga menargetkan swasembada daging sapi, kedelai, dan gula pada tahun 2014. (MAS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com