Kemungkinan partisipan terserang kesepian mencapai 52 persen lebih tinggi bila teman yang memiliki hubungan langsung dengannya (derajat pertama dari pemisahan) sedang kesepian. Untuk derajat kedua, kenaikan mungkin hanya 25 persen, dan bagi derajat ketiga hanya 15 persen. Jumlah anggota keluarga tak memengaruhi tingkat kesepian.
Seiring waktu, pribadi yang kesepian akan menjadi lebih kesepian dan memancarkan kesepian itu pada orang lain sebelum akhirnya memutuskan hubungan. Para individu yang tanpa sahabat ini akhirnya terbuang di pinggiran jaringan sosial.
"Orang-orang yang hanya memiliki sedikit sahabat cenderung akan menjadi lebih kesepian seiring waktu, dan akhirnya kemungkinan mereka untuk mencoba membuat hubungan sosial baru yang juga mengecil," begitulah pernyataan Cacioppo.
Karena kesepian sering kali dihubungkan dengan berbagai penyakit mental dan fisik, termasuk depresi, temuan tersebut menyadarkan pentingnya perhatian lebih terhadap orang-orang yang kesepian. Masyarakat seharusnya lebih peduli terhadap orang-orang di pinggiran jaringan sosial itu agar hubungan jaringan sosial mereka bisa dipulihkan kemudian bisa dibentuk perlindungan terhadap kesepian agar jaringan sosial tidak koyak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.