Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Kaki Mestinya Bisa Menjadi Budaya Masyarakat

Kompas.com - 15/11/2009, 21:38 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Berjalan kaki mestinya menjadi satu bagian dari budaya masyarakat agar hidup sehat. Jogja International Heritage Walk, kegiatan tahunan di Yogyakarta yang diikuti penggemar dan organisasi pejalan kaki, diharapkan menumbuhkan minat warga berjalan kaki.

Jogja International Heritage Walk (JIHW) ke-2 yang merupakan kegiatan tahunan ini, Sabtu (14/11) pagi diadakan di pelataran Candi Prambanan. Kegiatan itu diikuti antara lain Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X, Ketua JIHW GKR Pembayun, Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto, Duta Besar Jepang Kojiro Shiojiri, dan Miss Japan 2009 Emiri Miyasaka. Selain warga, wisatawan-wisatawan asing juga ikut memeriahkan acara tersebut.

"Jalan kaki populer di Jepang, karena memang dibiasakan sejak kecil. Jika tempat tujuan tidak jauh, kami biasa jalan kaki. Berjalan kaki itu menyenangkan dan menyehatkan. Kalau jarak tempuh jauh, kami baru memakai kereta api atau mobil," ujar Emiri. Emiri, Sabtu kemarin berjalan kaki 5 km di acara tersebut.

Jalan kaki diharapkan bisa menjadi kegia tan populer di seluruh dunia. Jepang, saat ini bisa dibilang Negara yang penduduknya suka berjalan kaki. Negara matahari terbit itu pun aktif dalam organisasi pejalan kaki internasional. Karenanya, Kojiro berharap JIWH bisa terus menjadi agenda rutin dan menarik banyak peserta.

Usai bertemu dengan Sultan, Jumat lalu, Kojiro juga mengungkapkan bahwa Yogya bisa menjalin kerja sama dengan Jepang dan organisasi-organisasi pejalan kaki Negara lain. "Kami antusias mengadakan kegiatan yang membuat masyarakat lebih sehat dan lebih baik," kata Kojiro seraya menyebut jalan kaki mestinya bisa jadi budaya.

Sultan berharap organisasi pejalan kaki di Yogyakarta dapat berkembang. JIHW tak hanya bisa rutin diselenggarakan, namun juga bisa tergabung dalam organisasi di tingkat internasional . Sultan juga akan mendukung jika ada tempat di Yogyakarta yang bisa menjadi area pejalan kaki (pedestrian) walau itu diakui sulit.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com