Stasiun ruang angkasa merupakan anjungan yang penting untuk belajar hidup di ruang angkasa dan akan menjadi bagian yang penting untuk perjalanan manusia di ruang angkasa dalam eksplorasi daerah yang lebih jauh dari Bumi.
NASA akan bersungguh-sungguh membangun kemitraan strategis dan menghubungkan antara pendidik informal dan formal bidang iptek, teknik, dan matematika. Melalui kerja sama, dalam aktivitas pendidikan interaktif, NASA memadukan pelajar, guru, keluarga, masyarakat serta semua organisasi para pihak untuk meningkatkan budaya iptek di AS.
Eksperimen
Misi STS-128, seperti yang dilakukan STS-125 dan STS-127, adalah melaksanakan uji vibrasi tempat duduk awak yang akan menolong para teknisi di darat memahami pengalaman astronot dalam peluncuran. Informasi ini akan digunakan untuk mendesak perencanaan tempat duduk awak pada pesawat ruang angkasa masa depan NASA.
STS-128 akan mengulangi percobaan boundary layer transition (BLT) detailed test objective (DTO) yang telah dilaksanakan pada misi STS-119. Pada percobaan ini suhu bagian ujung dari sistem proteksi akan meningkat sehingga menyebabkan aliran udara berubah menjadi pusaran pada kecepatan tertentu. Discovery akan menguji pelapisan katalitik yang akan digunakan pada pesawat ruang angkasa Orion.
Awak Misi
Rick Sturckow, komandan Discovery untuk misi STS-128, sebelum misi itu berlangsung telah mengunjungi stasiun ruang angkasa tersebut tiga kali.
Sturckow pernah menjadi pilot pada misi STS-88, misi perakitan stasiun ruang angkasa pertama dan STS-105. Pada tahun 2007 ia juga terpilih menjadi komandan untuk STS-117. Adapun pilot untuk STS-128 adalah Kevin Ford.
Para spesialis pada penerbangan misi STS-128 adalah John ”Danny” Olivas, Patrick Forrester, José Hernández (berdarah Hispanik), Christer Fuglesang (Swedia), dan Nicole Stott. Olivas dan Forrester sebelumnya mengunjungi stasiun ruang angkasa bersama Sturckow pada STS-117. Forrester juga terbang dengan Sturckow pada STS-105. Fuglesang, dari Badan Ruang Angkasa Eropa, mengunjungi stasiun ruang angkasa pada misi STS-116 pada tahun 2006. Sementara bagi Hernández, STS-128 adalah penerbangan pertama baginya. Dia membagi pengalamannya melalui Twitter dengan nama @Astro_Jose.
Bagi Stott, penerbangan itu adalah pengalaman pertamanya. Ia akan tinggal di ISS sebagai anggota Expedition 20. Setelah serah terima Oktober nanti, ia menjadi anggota Expedition 21.
Teknisi penerbangan Tim Kopra akan pulang ke Bumi menaiki Discovery. Kopra menetap di ISS selama misi STS-127 sejak penerbangan pertama Juli 2009.(NASA)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.