Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Bulan Menuju Mars

Kompas.com - 21/07/2009, 07:33 WIB

Oleh YUNI IKAWATI

KOMPAS.com - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat telah melewati usia emasnya pada 1 Oktober 2008 lalu. Selama 50 tahun ini, beberapa pencapaian diraih, termasuk mendaratkan Apollo di Bulan meski masih dipertanyakan.

Lonjakan yang dicapai NASA itu begitu spektakuler. Belum genap setahun Uni Soviet meluncurkan Sputnik pada 4 Oktober 1957, tahun 1958 NASA berdiri.

Kini untuk 50 tahun mendatang AS telah menyusun peta jalan pengembangan, antara lain rencana kembali ke Bulan melalui Proyek Constellation menggunakan pesawat ruang angkasa Orion dengan roket Ares I.

Orion akan mencapai Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS) pada tahun 2015. Hingga tahun 2007, stasiun ruang angkasa telah 50 persen terbangun dengan melibatkan lebih dari 16 negara, terutama Rusia, Kanada, Jepang, Brasil, dan negara-negara anggota ESA (European Space Agency).

Meskipun saat ini tengah dilanda krisis keuangan, negara adidaya ini tetap berambisi menjalani misi ruang angkasanya dengan tujuan akhir—setelah Bulan—adalah mendaratkan manusia di Planet Mars.

Pada September 2010, dijadwalkan peluncuran wahana ruang angkasa NASA ketiga setelah terhenti 29 tahun setelah penerbangan pertama Columbia pada 12 April 1981. Sementara itu Endeavour telah bergabung di ISS pada Agustus 2007.

Wahana internasional seberat 100 ton itu merupakan wahana pertama di dunia yang akan menjalankan 133 misi. Namun, rencana itu terhenti karena kecelakaan Challenger pada 1986 dan Columbia pada 2003.

NASA memang bukan satu-satunya yang berencana ke Planet Merah itu. Rusia dengan melibatkan calon kosmonot dan awak ruang angkasa dari Perancis dan Jerman telah menjalani uji terbang dalam kapsul simulasi menuju Mars. Saat ini Rusia telah memiliki wahana ruang angkasa Soyuz di ISS.

Diperkirakan, pada sekitar tahun 2058, NASA akan dapat mewujudkan kapal ruang angkasa meski wahana ini belum mampu terbang lebih cepat dari cahaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com