Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengeruk Puluhan Juta dari Bongkahan Batu Apung

Kompas.com - 09/07/2009, 12:38 WIB

Untuk finishing, Deddy menyemprotkan cat water base berwarna bening pada rangkaian batu. "Sengaja tidak diwarnai karena memang ingin menonjolkan warna alami bate apung," ujar lelaki 36 tahun ini.

Dibantu 30 perajinnya, Deddy bisa memenuhi pesanan 100 unit lampu batu apung per bulan. Sedangkan, untuk stok di galeri, dia biasa membuat 5 hingga 10 unit untuk setiap model. Lampu buatan Deddy rata-rata memiliki lebar dan panjang 20 cm - 45 cm, dengan tinggi 30 cm-150 cm.

Adapun harga jualnya tergantung model dan ukurannya. Untuk jenis table lamp, harganya Rp 150.000 - Rp 300.000 per unit. Sedangkan harga standing lamp sekitar Rp 500.000 - Rp 1,5 juta per unit. Harga standing lamp lebih mahal karena membutuhkan material lebih banyak dan pengerjaannya makan waktu lebih lama.

Dari penjualan lampu bertahtahkan batu apung ini, Deddy meraup omzet Rp 30 juta - Rp 50 juta, dengan margin sekitar 30 persen.

Pasar Deddy bukan hanya di di dalam negeri, tetapi juga luar negeri. Misalnya, Italia, Spanyol, Australia, Jepang, Polandia, dan Rumania.

Menurut Deddy, sejauh ini tak ada kendala dalam usahanya.Bahan bakunya melimpah, dan perajin dengan mudah mempelajari proses pembuatannya. Soal persaingan, meski kini sudah ada pesaing, Deddy optimistis permintaan lampu kreasinya akan terus mengalir karena dia selalu mengeluarkan disain baru. (Dupla Kartini PS/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com