Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melacak Jejak Gajah Purba

Kompas.com - 10/06/2009, 08:52 WIB

Tidak heran setelah penemuan ini tim tertantang untuk melakukan penelitian di kawasan aliran Sungai Walane Purba di Sulawesi Selatan dan di Kabupaten Gowa, serta di daerah Betun, Atambua, Nusa Tenggara Timur.

Tujuannya adalah melacak jejak migrasi gajah purba di Indonesia serta kemungkinan jejak manusia purbanya.

Sejak zaman es

Azis mengatakan, perjalanan sejarah gajah purba bisa ditelusuri sejak zaman es. Zaman es sangat memengaruhi pola penyebaran makhluk hidup dan manusia di Indonesia.

Pembekuan membuat banyak pulau menyatu. Salah satunya, ketika Pulau Jawa, Kalimantan, dan Sumatera menyatu dengan Benua Asia yang kemudian disebut sebagai Paparan Sunda.

Hal ini menyebabkan makhluk hidup Asia masuk ke Jawa dan Sumatera melalui jalan darat. Mereka masuk melalui daratan Indo China-Semenanjung Malaysia. Hal itu dibuktikan penemuan fosil di Cekungan Bandung. Di antaranya, fosil gajah purba Elephas maximus di Rancamalang, Kabupaten Bandung.

Bukti lain adalah penemuan fosil vertebrata di Kubah Sangiran, Jawa Tengah, di antaranya Sinomastodon bumiayunensis. Di daerah Sambung Macan juga ditemukan fosil Stegodon trigonocephalus.

Penemuan juga terjadi Cekungan Soa, Nusa Tenggara Timur, dan Walannae, Sulawesi Utara. Makhluk hidup di sana diyakini datang dari Filipina-Sangihe-Sulawesi-Flores-Timor- Sumba. Mereka disebutkan pandai berenang karena mampu menembus isolasi antarpulau yang dipisahkan laut dan palung yang dalam.

”Akibat isolasi, kecenderungan makhluk hidup yang hidup di darat alami pengerdilan (dwarfting), sedangkan reptil, seperti kura-kura, bertambah besar (gigantic),” kata Azis.

Contohnya, fosil stegodon kerdil, Stegodon sondaari berumur 1 juta tahun lalu ditemukan di Cekungan Soa. Di Cekungan Wallacae, Sulawesi Utara, ditemukan fosil gajah kerdil, Elephas celebensis. Gajah ini memiliki keunikan pada dua gading di rahang atas dan rahang bawah.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau