Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Fosil Prasejarah di Oku Sumsel Diteliti

Kompas.com - 06/03/2009, 23:48 WIB

PALEMBANG, JUMAT--Temuan sejumlah fosil kerangka manusia yang sudah membatu (fosil), diperkirakan dari zaman prasejarah  diketahui oleh para peneliti di Gua Harimau, Desa Padang Bindu, Kec. Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan (Sumsel) kini diteliti.

Informasi dari Pemda Kabupaten OKU, di Baturaja, Jumat, bahwa para peneliti dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas) yang terjun ke lokasi di Gua Harimau hingga akhir Februari lalu telah memastikan penemuan sebanyak empat kerangka manusia yang diduga dari zaman purba dan telah menjadi fosil, ditaksir berusia 3.000-an tahun, panjang kerangka yang masih utuh sekitar dua meter.

Penelitian sebelumnya di daerah itu telah dilaksanakan pada tahun 2007 dan 2008.

Selain penemuan fosil, para peneliti tersebut telah menemukan  beberapa peninggalan (artefak), di antaranya sejumlah lukisan di dinding gua.

Bupati OKU, Yulius Nawawi, kepada wartawan membenarkan temuan para peneliti Puslit Arkenas tersebut.

Lokasi temuan berupa gua--dari belasan gua yang terdapat di wilayah tersebut--berada di dalam kawasan hutan beberapa kilometer selatan Desa Padang Bindu.

Penelitian dilakukan sebuah tim beranggotakan puluhan orang, dipimpin Prof. Dr. Truman Simanjuntak.

Pemda OKU, menurut Bupati, akan mendorong agar wilayah sekitar penemuan benda bersejarah yang direncanakan akan diteliti dan dikaji lebih lanjut oleh tim nasional itu dapat terjaga dan terlindungi.

Pemda setempat juga berencana mengembangkan wilayah tersebut sebagai salah satu objek wisata sejarah kepurbakalaan di daerahnya.

Sebelumnya, sejumlah peneliti juga melaporkan temuan tulisan tangan (prasasti) diperkirakan juga dari zaman prasejarah di wilayah Kota Pagaralam, Sumsel. Di wilayah tersebut selama ini diketahui terdapat sejumlah peninggalan prasejarah yang telah menjadi objek wisata unggulan di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com