Selain itu, ketiga sarkofagus itu juga masih berisi kerangka manusia yang dimakamkan di lokasi-lokasi itu pada masa prasejarah tersebut.
Akan tetapi, belum diketahui jenis kelamin, kedudukan sosial secara persis, dan hal-hal lain terkait keberadaan sarkofagus itu. "Yang pasti ini benda-benda purbakala langka dan hanya dipakai oleh orang tertentu pada masanya," kata Suantina.
Sampai saat ini, secara keseluruhan ditemukan 15 sarkofagus di seluruh Bali, karena temuan sakofagus yang berasal pada masa yang diperkirakan sama juga terjadi di Kabupaten Buleleng, dan beberapa lokasi lain.
"Kami belum bisa menentukan apakah dusun itu akan ditetapkan menjadi cagar arkeologi seperti di Trowulan, Jawa Timur, karena pengkajian dari berbagai disiplin ilmu dan aspek sosial kemasyarakatan juga harus dipertimbangkan."
Yang jelas, katanya, pihaknya sangat mengharapkan bantuan dari sejawat ilmuwan dan kalangan akademisi untuk mengungkap berbagai hal terkait kehidupan masyarakat di lokasi itu pada masa lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.