Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Populasi Penyu di Pulau Sembilan Berkurang

Kompas.com - 31/01/2009, 10:21 WIB

KOTA BARU, MINGGU — Populasi beberapa jenis penyu, termasuk penyu tempayan (Caretta caretta) dan penyu lekang atau penyu lipas (Lepidochelys olivacea) di wilayah Kecamatan Pulau Sembilan, Kota Baru, Kalimantan Selatan, akhir-akhir ini semakin berkurang.
   
Camat Pulau Sembilan Janu Wibowo, Sabtu (31/1), mengemukakan, menyusutnya populasi penyu disebabkan beberapa faktor. "Di antaranya, tidak ada penangkaran yang berkelanjutan, padatnya aktivitas nelayan, serta maraknya perburuan terhadap penyu," jelas Janu.
   
Perburuan penyu untuk diperjualbelikan ke daerah di luar Kalimantan ditengarai menjadi penyebab utama berkurangnya populasi penyu di pulau Sembilan. Penyebab lain adalah banyaknya penyu yang sudah berumur tua dan mati, sementara pengembangbiakannya atau penetasan sangat terbatas, tidak sebanding dengan jumlah penyu yang mati.
   
Meskipun belum diketahui jumlah penyu yang masih tersisa, Janu yakin jika tidak mendapatkan perhatian khusus dari semua pihak, maka penyu akan musnah dari Pulau Sembilan. "Penyu lambat laun akan langka dan musnah dari Pulau Sembilan," ujar Janu.
   
Banyaknya pengambilan telur penyu sepertinya juga menjadi masalah besar lain bagi kelangsungan reptil ini. Banyak lokasi bertelur penyu di Pulau Denawan yang dikuasai warga. Mereka mengambil telur penyu untuk dijual ke Kotabaru.
   
"Dulu hampir setiap malam bisa dipastikan ada puluhan penyu bertelur di sepanjang pantai dan setiap penyu membuat lubang telur yang berisi sekitar 150 butir telur, tetapi saat ini penyu yang bertelur hanya satu, dua ekor saja" katanya.
   
Sementara itu, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA), Seksi Konservasi Wilayah III Kota Baru, hingga saat ini belum berhasil dikonfirmasi terkait mulai berkurangnya populasi penyu di Pulau Sembilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau