Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kota Majapahit

Kompas.com - 05/01/2009, 16:50 WIB

1292
Raden Wijaya, atas izin Jayakatwang, membuka Hutan Tarik menjadi permukiman yang disebut Majapahit. Nama ini berasal dari pohon Maja yang berbuah pahit di tempat ini.

1293
Raden Wijaya memanfaatkan tentara Mongol untuk menggulingkan Jayakatwang di Kediri. Memukul mundur tentara Mongol, lalu ia naik takhta sebagai raja Majapahit pertama pada 12 November.

1293-1478
Kota Majapahit menjadi pusat kemaharajaan yang membentang dari Sumatera ke Papua. Kawasan urban yang padat dihuni oleh populasi yang kosmopolitan dan menjalankan berbagai macam pekerjaan. Kitab Negarakertagama menggambarkan keluhuran budaya Majapahit dengan cita rasa yang halus dalam seni, sastra, dan ritual keagamaan.

1478-abad ke-19
Majapahit runtuh akibat serangan Demak. Kota ini berangsur-angsur ditinggalkan penduduknya, tertimbun tanah, dan menjadi hutan jati.

Awal abad ke-19
Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jenderal Inggris di Jawa 1811-1816, menerima laporan penemuan reruntuhan bangunan dan candi terpencar di kawasan hutan jati Trowulan.

24 April 1924
Oudheidkundige Vereeneging Majapahit (OVM) didirikan atas prakarsa Bupati Mojokerto KAA Kromodjojo Adinegoro dan Ir Henri Maclaine Pont untuk meneliti Majapahit.

1926
Museum Purbakala Trowulan dibuka untuk menyimpan dan menampilkan hasil penelitian OVM.

1 Juli 1987
Museum Trowulan dipindahkan ke gedung baru di lokasi yang sekarang.

2007
Pencanangan proyek Pusat Informasi Majapahit (PIM).

Des 2008
Proyek pembangunan gedung PIM merusak situs Segaran III dan IV./*

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com