Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Si Loreng yang Terancam Punah

Kompas.com - 28/11/2008, 20:20 WIB

Punahnya harimau Jawa dan Bali

Harimau bali (Panthera tigris balica) dinyatakan punah pada 27 September 1937 setelah terbunuhnya seekor harimau betina dewasa di Sumbar Kima, Bali Barat. Kemungkinan besar harimau jawa (Panthera tigris sondaica) pun telah punah sejak tahun 1980-an. Hal ini merupakan kerugian luar biasa bagi keanekaragaman
hayati Indonesia dan dunia.

Harimau Sumatera Spesies Berbeda?

Penelitian yang dipublikasikan oleh Animal Conservation (Juni 1998) menyimpulkan bahwa harimau sumatera adalah spesies yang paling berbeda dari harimau jenis lain. Penelitian dilakukan oleh tim riset program Lewis B dan Dorothy Cullman untuk studi molekular sistematik, The New York Botanical Garden, dan American Museum of Natural History. Harimau sumatera dianggap salah satu dari 6 subspesies yang kini masih ada, sementara 3 subspesies telah punah.

Rangkaian DNA mitokondria menunjukkan bahwa harimau sumatera memiliki tiga penanda genetik yang tidak dimiliki oleh jenis lain. Hal ini mendukung hipotesis bahwa harimau sumatera terdeferensiasi karena terisolasi akibat naiknya permukaan laut 6.000-12.000 tahun yang lalu.

Perdagangan Ilegal Organ Tubuh Harimau

Perlindungan hukum Indonesia gagal melindungi harimau sumatera dari perdagangan ilegal. Taring, cakar, kulit, kumis, dan tulang harimau dijual di 10 persen dari 326 tempat penjualan di 28 kota di Sumatera yang disurvei Traffic pada 2006. Diperkirakan 23 ekor harimau telah dibunuh. Jumlah ini turun dari perkiraan 52 ekor yang dibunuh per tahun pada periode 1999-2002. Penurunan ini akibat telah berkurangnya harimau di alam liar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com