Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buah Manggis dari Indonesia Bukan Malaysia

Kompas.com - 07/11/2008, 15:52 WIB

JAKARTA, JUMAT - Indonesia boleh kalah dari Malaysia dalam memperebutkan pulau Sipadan dan Ligitan karena terlalu lama mengabaikannya. Namun, kali ini Indonesia tidak boleh kalah "memperebutkan" bukti bahwa buah manggis adalah asli Indonesia.

Kalangan ilmuwan hortikultura dari Indonesia mengungkapkan, buah manggis yang selama lebih banyak dikenal sebagai buah asal Malaysia sebenarnya merupakan buah asli Indonesia. Ketua Masyarakat Ilmuwan Hortikultura Internasional (ISHS), Prof. Dr Roedhy Poerwanto, MSc mengungkapkan, hingga saat ini literatur atau bahan bacaan ilmiah yang beredar di seluruh dunia selalu menyebutkan manggis adalah buah Malaysia.

Hal itu, karena spesies manggis tertua dari genus Malaccensis diperkirakan dari Malaka atau Malaysia. Padahal, menurut Ketua Perhimpunan Hortikultura Indonesia itu, spesies Malaccensis dan Hombroinina, yang menurunkan manggis Indonesia saat ini, sejak dulu sudah banyak terdapat di Jambi.

Dengan bukti tersebut, tambahnya, maka buku-buku teks yang menyebutkan manggis buah asal Malaysia perlu diperbaiki dan kedepan harus menyebutkan buah tersebut asal Indonesia. Roedhy mengatakan, para ilmuwan Indonesia telah mengajukan bukti bahwa manggis merupakan buah asli Indonesia dalam Simposium Internasional tentang Buah-buahan Tropis dan Subtropis ke 4 di Bogor yang diikuti kalangan ilmuwan hortikultura dari seluruh dunia.

"Para peserta yang umumnya ilmuwan hortikultura itu menyambut positif bukti-bukti dan penjelasan yang diajukan Indonesia," katanya di Bogor, Kamis (6/11) kemarin. Simposium yang diikuti kalangan ilmuwan hortikultura dari berbagai negera tersebut diadakan setiap empat tahun sekali. Pada1996 bertempat di Thailand, kemudian pada 2000 di Australia dan 2004 di Brazil sementara tahun ini di Indonesia 3-6 November 2008.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com