Sharif Tegaskan Dukungan kepada Zardari

ISLAMABAD, SENIN - Mantan Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif, Senin (8/9) di Islamabad, bertemu dengan presiden baru Asif Ali Zardari. Dua tokoh ini adalah musuh mantan Presiden Pervez Musharraf.

Sharif adalah tokoh utama partai Liga Muslim Pakistan (PML-N) dan Zardari adalah tokoh dari Partai Rakyat Pakistan (PPP). Kedua partai ini menguasai parlemen Pakistan.

Dalam pertemuan itu Sharif memberikan ucapan selamat kepada Zardari dan menyatakan dukungan kuat bagi Presiden untuk mengatasi berbagai persoalan negara.

"Tujuan dasar Sharif adalah memberikan ucapan pribadi dan dukungan tulus atas terpilihnya Zardari sebagai presiden," kata Siddiqul Farooq, juru bicara PML-N.

"Dia juga menjamin dukungan kuat kepada Zardari untuk memperkuat demokrasi yang sudah mulai terbangun di negeri ini," kata Farooq.

Pertemuan kedua tokoh Pakistan itu dikabarkan sebagai sangat bersahabat. Pada masa lampau kedua tokoh itu bermusuhan, tetapi kini menjadi sekutu untuk menjungkalkan Musharraf.

Mundur

Pertemuan kedua tokoh itu menjadi penting. Pada akhir bulan lalu Sharif mundur dari koalisi pemerintahan. Hal itu terjadi karena keduanya berbeda pendapat soal pemulihan status para hakim yang dipecat Musharraf tahun lalu.

Perpecahan koalisi terjadi sepekan setelah Musharraf mundur sebagai presiden pada 18 Agustus.

Sharif sengaja melakukan kunjungan pada hari Senin karena tidak bisa menghadiri acara pelantikan Zardari sebagai presiden pada Selasa ini. Namun, Sharif akan diwakili saudara kandungnya, Shahbaz Sharif, Perdana Menteri Provinsi Punjab.

Akan tetapi, menjadi pertanyaan, mengapa Sharif merasa lebih penting melakukan kunjungan ke London, Inggris, ketimbang menghadiri upacara pelantikan Zardari.

Banyak pengamat menilai duet Sharif-Zardari bukan duet harmonis. Keduanya pernah terlibat dalam permusuhan politik dan terjebak dalam korupsi, yang membuat kedua tokoh itu juga rawan terhadap kecaman pihak ketiga. (REUTERS/AP/AFP/MON)