Studi Baru Temukan, Pohon di Kota Lebih Cepat Tumbuh dan Mati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar

Studi Baru Temukan, Pohon di Kota Lebih Cepat Tumbuh dan Mati

Julio Subagio

Kompas.com - 19/06/2019, 19:35 WIB

Pepohonan yang tinggal di perkotaan dapat mengalami pertumbuhan pesat, tapi juga lebih cepat mati dibandingkan di hutan

Kembali ke artikel...

Berikan Komentar

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Video pilihan

Lihat Semua

Laporkan komentar

Iklan atau spam

Porno atau asusila

Ujaran kebencian atau SARA

Perundungan atau pelecehan

Lainnya

Akun Terdeteksi Anonim

Kami mendeteksi email anonim pada akunmu. Untuk berkomentar, mohon gunakan email yang valid.

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke

Terkini Lainnya

Mengapa Banyak Hewan Laut Dalam Berukuran Raksasa?

Oh Begitu

07/02/2025, 20:29 WIB

Mengapa Ikan di Laut Dalam Terlihat Seperti Alien?

Oh Begitu

07/02/2025, 20:02 WIB

Mungkinkah Bulan Saturnus, Enceladus, Menyimpan Kehidupan Alien?

Fenomena

07/02/2025, 13:16 WIB

Paparan Singkat Polusi Udara Bisa Membuat Lambat Berpikir

Kita

07/02/2025, 12:59 WIB

Fenomena Terminal Lucidity: Momen Sehat Sejenak Sebelum Kematian

Fenomena

07/02/2025, 11:35 WIB

Mengapa Siklon Tropis Diberi Nama Seperti Manusia?

Oh Begitu

07/02/2025, 11:16 WIB

Fenomena Badai Dahsyat Taliah, Bagaimana Siklon Tropis Terbentuk?

Fenomena

07/02/2025, 10:00 WIB

Mengenal Siklon Tropis: Badai Dahsyat dari Lautan Hangat

Fenomena

07/02/2025, 08:55 WIB

Apa Itu Siklon Tropis Taliah, dan Bagaimana Dampaknya di Indonesia?

Oh Begitu

07/02/2025, 07:59 WIB

Penelitian Mengungkap Rahasia Merebus Telur agar Hasilnya Sempurna

Kita

07/02/2025, 06:04 WIB

Galaksi Bullseye Memiliki 9 Cincin, Rekor Baru di Alam Semesta

Fenomena

06/02/2025, 18:01 WIB

Berapa Banyak Olahraga yang Dibutuhkan untuk Mengontrol Tekanan Darah?

Kita

06/02/2025, 17:38 WIB

Fosil Burung Tertua dari Zaman Kapur Ditemukan di Antartika

Fenomena

06/02/2025, 17:13 WIB

Rotasi Bumi Melambat dan Hubungannya dengan Jumlah Oksigen di Atmosfer

Oh Begitu

06/02/2025, 15:57 WIB

Bagaimana Kucing Bisa Menyelinap Lewat Celah Sempit?

Oh Begitu

06/02/2025, 12:30 WIB

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Mengapa Banyak Hewan Laut Dalam Berukuran Raksasa?

Mengapa Ikan di Laut Dalam Terlihat Seperti Alien?

Mungkinkah Bulan Saturnus, Enceladus, Menyimpan Kehidupan Alien?

Paparan Singkat Polusi Udara Bisa Membuat Lambat Berpikir

Fenomena Terminal Lucidity: Momen Sehat Sejenak Sebelum Kematian

Mengapa Siklon Tropis Diberi Nama Seperti Manusia?

Fenomena Badai Dahsyat Taliah, Bagaimana Siklon Tropis Terbentuk?

Mengenal Siklon Tropis: Badai Dahsyat dari Lautan Hangat

Apa Itu Siklon Tropis Taliah, dan Bagaimana Dampaknya di Indonesia?

Penelitian Mengungkap Rahasia Merebus Telur agar Hasilnya Sempurna

Galaksi Bullseye Memiliki 9 Cincin, Rekor Baru di Alam Semesta

Berapa Banyak Olahraga yang Dibutuhkan untuk Mengontrol Tekanan Darah?

Fosil Burung Tertua dari Zaman Kapur Ditemukan di Antartika

Rotasi Bumi Melambat dan Hubungannya dengan Jumlah Oksigen di Atmosfer

Bagaimana Kucing Bisa Menyelinap Lewat Celah Sempit?

Terpopuler

Mengapa Tidak Semua Primata Berevolusi Menjadi Manusia?

Penelitian Menunjukkan Konsumsi Kunyit Dapat Membantu Pemulihan Otot

Ilmuwan Menemukan Galaksi Raksasa 32 Kali Lebih Besar dari Bima Sakti

Apa yang Terjadi Sebelum Big Bang?

Apa yang Menyebabkan Alexander Agung Meninggal?

Terkini Lainnya

Terpopuler

Mengapa Tidak Semua Primata Berevolusi Menjadi Manusia?

Penelitian Menunjukkan Konsumsi Kunyit Dapat Membantu Pemulihan Otot

Ilmuwan Menemukan Galaksi Raksasa 32 Kali Lebih Besar dari Bima Sakti

Apa yang Terjadi Sebelum Big Bang?

Apa yang Menyebabkan Alexander Agung Meninggal?

Now Trending