KOMPAS.com - Virus corona Wuhan atau Covid-19 masih mewabah secara global. Kendati demikian, serangan virus tidak lantas menghentikan China meluncurkan roket ke luar angkasa.
Melansir Space, Sabtu (22/2/2020), China melanjutkan peluncuran satelit, pada Rabu (19/2/2020) lalu di tengah wabah virus corona Wuhan di negara itu.
Roket Long March 2D merupakan peluncuran pertama di negara itu sejak Tahun Baru Imlek.
Roket Long March 2D ini lepas landas di Pusat Peluncuran Satelit Xichang di provinsi Sichuan, China pada pukul 4.07 malam waktu setempat.
China Aerospace Science and Technology Corp (CASC) mengonfirmasi peluncuran berlangsung sekitar 40 menit setelah roket meninggalkan Bumi.
Di atas roket terdapat empat satelit uji Xin Jishu Shiyan yang disebut XJS-C, XJS-D, XJS-E dan XJS-F.
Setelah peluncuran, keempat satelit ini akan masuk ke orbit yang direncanakan.
Satelit yang dibangun oleh perusahaan CASC, akan menguji teknologi baru untuk pengamatan Bumi dan akan saling berkomunikasi satu sama lain.
Kendati di tengah situasi wabah virus corona yang berasal dari Wuhan, telah banyak memengaruhi puluhan ribu orang dan telah menginfeksi orang secara global.
Bahkan, akibat wabah virus Covid-19 ini, memicu banyak negara melakukan karantina terhadap warganya untuk mengatasi penyebaran virus corona ini.
Persiapan peluncuran hanya berlangsung beberapa hari, setelah ketua CASC, Wu Yansheng melihat bagaimana para pekerja menangani prosedur pencegahan virus corona selama persiapan fasilitas peluncuran satelit China.
Para pekerja menyatakan beberapa kekhawatiran tentang pasokan makanan, tetapi secara keseluruhan, CASC dianggap berhasil dalam mengikuti langkah-langkah yang ada.
Antara lain seperti menyesuaikan perpindahan kerja dan menyediakan cadangan antiseptik.
Para koordinator ruang angkasa, termasuk orang-orang dari CASC telah bertemu pada 13 Februari lalu untuk membahas apa yang dapat diambil dari kasus virus corona.
CASC telah meluncurkan empat misi pada tahun 2020 ini. Rencananya akan ada lebih dari 40 misi luar angkasa yang akan dilakukan pada tahun ini.
Pada tahun 2019, China melakukan beberapa peluncuran roket di fasilitas yang sama dengan pelepasan peluncuran dalam waktu 6 jam.
Kendati masih dalam situasi pelik di antara mewabahnya virus corona Wuhan (Covid-19), peluncuran ini menjadi misi peluncuran roket tercepat.
Sebab, jika dibandingkan dengan kecepatan peluncuran misi luar angkasa yang biasa dilakukan negara lain.
https://sains.kompas.com/read/2020/02/22/200200923/sedang-wabah-virus-corona-china-tetap-luncurkan-roket-ke-luar-angkasa