KOMPAS.com - Infeksi virus corona Wuhan atau Covid-19 terus melonjak dengan pesat, baik di China maupun di sejumlah negara. Jumlah korban tewas akibat virus ini telah mencapai 2.362 orang dan menginfeksi 77.928 orang.
Melansir CNN, makin meluasnya penyebaran virus corona Wuhan masih berpotensi terus terjadi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menginstruksikan kepada negara-negara di dunia untuk tetap melanjutkan langkah-langkah antisipasi penyebaran virus Covid-19.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa masih ada peluang gerak dari Covid-19.
Tedros mengatakan wabah virus corona Wuhan masih dapat menyebar ke segala arah.
Ucapan itu disampaikannya menyusul sejumlah negara di luar China yang melaporkan peningkatan tajam kasus virus corona Wuhan di negaranya, khususnya di Korea Selatan dan Iran.
Virus corona Wuhan yang menginfeksi sejumlah orang di Korea Selatan, seperti dilaporkan Reuters, telah meningkat dua kali lipat pada Sabtu, (22/2/2020).
Saat laporan ini dibuat, jumlah korban yang terinfeksi virus corona di Negeri Gingseng ini mencapai 346 orang.
Sedangkan, saat ini berdasarkan data yang dihimpun South China Morning Post (SCMP), jumlah orang yang terinfeksi virus corona Wuhan di Korea Selatan, per Sabtu (22/2/2020), telah mencapai 433 orang dengan kasus baru 224 orang terinfeksi dan 2 orang meninggal dunia.
Padahal, sebelumnya jumlah kasus baru terinfeksi Covid-19 hanya sekitar 45 orang, pada Jumat (21/2/2020).
Kenaikan jumlah korban yang terinfeksi virus corona di Korea Selatan ini meningkat secara tajam.
Sebab, sebelumnya dilaporkan ada lebih dari 1.000 orang yang menghadiri acara di sebuah gereja melaporkan gejala mirip flu.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) mengungkapkan ada 142 kasus baru yang dikonfirmasi.
Hampir semua kasus tersebut, terkait dengan wabah virus yang ditemukan di Gereja Yesus Shincheonji di Daegu dan sebuah rumah sakit di daerah Cheongdo.
KCDC menunjuk kota Daegu memiliki populasi 2,5 juta orang dan Cheongdo juga merupakan daerah yang ditinggali 43.000 orang.
Keduanya menjadi daerah yang ditetapkan sebagai zona perawatan khusus pada Jumat kemarin.
Pejabat setempat telah mengirimkan staf medis militer Korea Selatan, serta petugas kesehatan untuk melakukan menangani infeksi virus yang ada di kedua wilayah ini.
KCDC mengatakan mereka telah memiliki daftar 9.300 orang yang menghadiri kebaktian di gereja tersebut. Di mana sekitar 1.200 orang di antaranya mengeluh gejala seperti flu.
"Kami sedang melakukan investigasi berdasarkan database yang telah kami peroleh," kata Direktur KCDC, Jeong Eun-kyeong.
Kasus-kasus terkait infeksi virus corona di sejumlah rumah sakit juga terus melonjak, dari 18 kasus menjadi 111 kasus hanya dalam waktu semalam.
"Kami pikir para pasien telah berulang kali terpapar (virus) mengingat banyak pasien yang diisolasi, berbagi kamar yang sama di bangsal psikiatris," ungkap Eun-kyeong.
Berikut ini adalah update virus corona Wuhan atau Covid-19 terbaru berdasarkan Worldometer, pukul 16.43 WIB di https://www.worldometers.info/coronavirus/ Worldometers Death Toll and Trends:
Tak hanya Korea Selatan yang melaporkan peningkatan tajam jumlah orang yang terinfeksi virus corona Wuhan.
Iran juga melaporkan adanya 10 kasus baru infeksi virus corona di negara ini. Padahal, pada Jumat (21/2/2020), tercatat hanya 5 kasus terinfeksi dan 2 kasus meninggal dunia.
Namun, pada Sabtu dilaporkan ada 28 orang terinfeksi dengan 10 kasus baru, serta 5 orang meninggal akibat virus corona Wuhan.
Kendati demikian, jumlah orang yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 ini juga mengalami peningkatan.
Hingga saat ini ada 21.224 orang yang telah sembuh dari infeksi virus corona Wuhan. Di mana sebanyak 20.988 orang adalah pasien Covid-19 di China.
https://sains.kompas.com/read/2020/02/22/171700023/update-virus-corona-22-februari-2362-meninggal-77928-terinfeksi