Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ahli Harvard Sebut Singapura Terbaik dalam Deteksi SARS-CoV-2

KOMPAS.com – Baru-baru ini, ahli epidemiologi Marc Lipstich dari Harvard TH Chan School of Public Health menyebutkan bahwa sistem kesehatan di Indonesia dan Thailand mungkin tidak dapat mendeteksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19.

Hal itu dibantah oleh Siswanto selaku Kepala Badan Litbang Kementerian Kesehatan. Ia mengatakan, penelitian tersebut hanya berdasarkan kalkulasi matematis dan belum dipastikan kebenarannya.

Kemudian, empat orang ahli epidemiologi dari Harvard TH Chan School of Public Health menyebutkan bahwa pendekatan Singapura terhadap deteksi virus SARS-CoV-2 merupakan yang terbaik, disebut sebagai “gold standard”.

Studi tersebut menyebutkan bahwa apabila negara-negara di dunia memiliki alat deteksi virus SARS-CoV-2 layaknya Singapura, mungkin jumlah penderitanya sudah 2,8 kali lebih banyak dari sekarang.

“Kami menganggap 18 kasus (virus SARS-CoV-2) pada 4 Februari 2020 di Singapura merupakan deteksi standar emas,” tutur empat ahli epidemiologi tersebut seperti dikutip dari Asia News Network, Rabu (19/2/2020).

Mereka juga memperkirakan, kasus yang disebarluaskan dari Wuhan 38 persen lebih sensitif seperti yang ditemukan di Singapura. Bagi negara-negara high surveillance (tingkat ketangguhan yang tinggi), angkanya mencapai 40 persen.

Negara-negara high surveillance didefinisikan sebagai negara yang memiliki skor tertinggi dalam Global Health Security Index (GHSI). Indeks tersebut memberi peringkat sebuah negara terhadap pencegahan penyakit, deteksi penyakit, serta pelaporan dan respons.

Deteksi yang terpercaya

Para ahli menilai bahwa kemampuan Singapura mendeteksi virus SARS-CoV-2 sama halnya dengan deteksi SARS yang pernah mewabah sebelumnya.

Para ahli epidemiologi tersebut mengolah kembali studi sebelumnya dari Harvard yang menggarisbawahi Singapura, karena memiliki statistik yang anomali. Statistik tersebut berdasarkan banyaknya orang yang datang dari China.

Para peneliti kemudian memeriksa data dari World Health Organization (WHO) pada 4 Februari 2020, yang menyebutkan jumlah kasus yang disebabkan oleh pendatang asal China menuju 191 negara dan provinsi. Termasuk Hongkong, Macau, dan Taiwan.

Mereka kemudian menggunakan data dari International Air Travel Association dan sumber lainnya untuk mencocokkan penumpang transportasi udara dari Wuhan menuju luar China.

“Di antara negara-negara dengan volume kedatangan turis China yang besar, Singapura menunjukkan rasio tertinggi deteksi kasus Covid-19. Rasionya satu per lima turis harian,” tutur salah satu ahli.

https://sains.kompas.com/read/2020/02/19/180759923/ahli-harvard-sebut-singapura-terbaik-dalam-deteksi-sars-cov-2

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

4 Manfaat Buah Lengkeng untuk Kesehatan

4 Manfaat Buah Lengkeng untuk Kesehatan

Oh Begitu
Apakah Ada Efek Membersihkan Kotoran di Pusar?

Apakah Ada Efek Membersihkan Kotoran di Pusar?

Oh Begitu
8 Tanda Rabies pada Anjing yang Perlu Diwaspadai

8 Tanda Rabies pada Anjing yang Perlu Diwaspadai

Oh Begitu
Kenapa Inti Bumi Sangat Panas?

Kenapa Inti Bumi Sangat Panas?

Oh Begitu
Pria Rusia Tewas Diserang Hiu Macan di Mesir, Kenapa Hiu Menyerang Manusia?

Pria Rusia Tewas Diserang Hiu Macan di Mesir, Kenapa Hiu Menyerang Manusia?

Oh Begitu
Apakah yang Terjadi Saat Lubang Hitam Bertabrakan?

Apakah yang Terjadi Saat Lubang Hitam Bertabrakan?

Fenomena
Apakah Efek Sering Menggigit Kuku?

Apakah Efek Sering Menggigit Kuku?

Oh Begitu
Mengapa Ular Berganti Kulit secara Berkala?

Mengapa Ular Berganti Kulit secara Berkala?

Oh Begitu
Apakah Fungsi Kumis pada Gajah?

Apakah Fungsi Kumis pada Gajah?

Oh Begitu
Benarkah Bulu yang Dicukur Akan Tumbuh Lebih Cepat dan Lebat?

Benarkah Bulu yang Dicukur Akan Tumbuh Lebih Cepat dan Lebat?

Oh Begitu
7 Hewan Penghuni Amazon, Ada Ular Besar dan Burung Warna-warni

7 Hewan Penghuni Amazon, Ada Ular Besar dan Burung Warna-warni

Oh Begitu
Mengenal Obesitas yang Bisa Sebabkan Banyak Penyakit

Mengenal Obesitas yang Bisa Sebabkan Banyak Penyakit

Kita
10 Negara Terpanas di Dunia Versi World Atlas

10 Negara Terpanas di Dunia Versi World Atlas

Fenomena
Apakah Mikropenis Dapat Diobati?

Apakah Mikropenis Dapat Diobati?

Oh Begitu
Benarkah Kantong Teh Bermanfaat untuk Mata?

Benarkah Kantong Teh Bermanfaat untuk Mata?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke