Waspada DBD di Musim Hujan, Kenali Gejala hingga Faktor Risikonya

"Kunci utamanya (DBD) adalah demam mendadak tinggi yang disertai dua atau lebih gejala lainnya," kata Dr dr Leonard Nainggolan SpPD-KPT, Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Berikut beberapa gejala yang mengindikasikan penyakit DBD:

- Demam tinggi yang mendadak atau tiba-tiba
- Sakit kepala
- Pegal
- Linu
- Mual
- Nyeri sendi
- Bintik-bintik merah
- Pendarahan di gusi
- Mimisan
- Sakit perut
- Pendarahan di bawah kulit (memar)
- Kerusakan pada pembuluh darah atau getah bening

Masa inkubasi dari terinfeksinya virus dengue bisa terjadi dalam waktu 4-8 hari setelah digigit oleh nyamuk perantara virus. Saat ini dengan alat-alat pemeriksaan terbaru untuk DBD, deteksi virus dengue sudah bisa dilakukan kurang dari 48 jam.

Bahkan, kata Leo, demam tinggi mendadak yang baru hitungan enam jam sekalipun sudah bisa terdeteksi apakah itu demam yang disebabkan oleh melawan virus dengue atau bukan.

"Dalam hitungan enam jam itu, biasanya ada tanda-tanda umum yang terjadi pada pasien, dan alat yang sekarang sudah bisa terdeteksi ada virus Dengue atau tidak dalam tubuh pasien itu," kata Leo kepada Kompas.com, Senin (10/2/2020).

Leo menegaskan meski DBD bisa diobati, tetapi penanganan yang terlambat juga dapat menyebabkan pasien berakhir dengan kehilangan nyawa.

Oleh sebab itu, perhatikan kunci utamanya. Gejala penyakit DBD adalah demam tinggi yang mendadak dan disertai dua atau lebih gejala lainnya.

Sementara itu, berikut beberapa faktor risiko terinfeksi virus dengue:

- Musim hujan
- Daya tahan tubuh yang buruk
- Buang sampah sembarangan
- Terdapat banyak genangan di lingkungan tempat tinggal
- Jarang menguras bak mandi
- Gemar menumpuk baju kotor
- Pergi ke daerah yang banyak kasus demam berdarah