Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Paparan Radiasi Nuklir di Serpong, Bagaimana Bersihkan Kontaminasinya?

KOMPAS.com - Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) menemukan adanya paparan radiasi di lingkungan area Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan.

Paparan radiasi tersebut diduga berasal dari serpihan Caesium 137 (Cs 137), sebagai salah satu unsur radioaktif.

Mengenai informasi paparan radiasi ini, hingga artikel ini dibuat, belum ada keterangan resmi lanjutan dari Bapeten terkait seberapa besar paparan radiasi yang terjadi.

Namun, dalam keterangan Bapeten sebelumnya, Jumat (14/2/2020), telah ada imbauan kepada masyarakat menyangkut kontaminasi yang sifatnya telah menyebar di area sekitar.

Kepala Biro Hukum, Kerjasama dan Komunikasi Publik, Indra Gunawan, mengatakan perlu dilakukan kegiatan dekontaminasi dengan cara pengambilan atau pengerukan tanah.

Terutama tanah di area yang diduga telah terkontaminasi. Selain itu, perlu dilakukan pemotongan pohon dan pengambilan vegetasi yang terkontaminasi.

Dalam melakukan pembersihan daerah tersebut, serta pengangkutan limbah yang terkontaminasi untuk dikelola kembali, menjadi bagian tugas dari BATAN.

Peneliti Limbah Radioaktif di BATAN, Prof. Dr Djarot Sulistio Wisnubroto, mengatakan pembersihan area terkontaminasi akan dilakukan sejalan dengan investigasi lebih lanjut mengenai paparan radiasi yang terjadi.

"Saya kira pembersihan dan investigasi paralel, ya, kan, yang penting warga selamat dulu. Kalau nunggu investigasi (selesai) barang (serpihan dna benda terkontaminasi) tetap di tempat, kan, repot," kata Djarot saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (15/2/2020).

Biasanya, kata Djarot, setidaknya ada tiga hal yang akan dilakukan segera menyangkut persoalan paparan radiasi radioaktif ini.

1. Pemindahan

Tanah yang terkontaminasi beserta sumber radioaktif yang ada di daerah terpapar dan sekitarnya akan dipindahkan, kemudian dibersihkan oleh tim kelola limbah radioaktif.

2. Investigasi

Dikarenakan penemuan paparan radiasi ini menjadi kasus baru, maka umumnya penulusuran lebih lanjut akan terus dilakukan terutama oleh BAPETEN.

Investigasi atau penelusuran ini, tujuannya untuk mencari tahu dari mana sumber asal serpihan penyebab paparan radiasi radioaktif terjadi di wilayah itu.

3. Cek kesehatan warga

Mengecek kesehatan warga setempat perlu dilakukan untuk meyakinkan warga tidak terdampak paparan radiasi radioaktif yang ada.

Pengecekan kepada warga, biasanya dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut Whole Body Counter atau pengukur tingkat kontaminasi dalam tubuh.

Namun, karena serpihan yang diduga adalah Caesium 137 (Cs 137) yang mengontaminasi tanah, maka penyerapan radiasi tidak terjadi melalui udara.

Oleh sebab itu, kata Djarot, masyarakat tidak perlu khawatir. Pihak berwenang juga akan segera membersihkan area tersebut sampai kondisi normal dan mengusut dari mana asal radiasi Caesium 137 itu.

https://sains.kompas.com/read/2020/02/15/131600323/paparan-radiasi-nuklir-di-serpong-bagaimana-bersihkan-kontaminasinya

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke