KOMPAS.com - Fosil tulang dinosaurus yang masih satu spesies dengan Tyrannosaurus Rex (T-Rex) diketahui milik Thanatotheristes degrootorum.
Nama dinosaurus ini diambil dari dari Thanatos yang merupakan nama dewa kematian dalam mitologi Yunani.
Fosil-fosil dari sepupu T-Rex yang baru ditemukan ini merupakan spesies dinosaurus pemakan daging yang kejam dengan gigi bergerigi dan berwajah monster.
Tak heran jika kemudian para ilmuwan menamai dinosaurus ini Reaper of death, setelah ditemukan di Alberta, Kanada.
Tengkorak dan bagian rahang dinosaurus ini ditemukan oleh suami istri dari Kanada, John dan Sandra De Groot dari Hays, Alberta, pada 2010 lalu.
Fosil ini ditemukan di tepi laut, pada muara Sungai Bow di Alberta Selatan. Sedangkan tengkorak lainnya ditemukan tak jauh dari lokasi sebelumnya.
Pada usia 79,5 juta tahun, Thanatotheristes degrootorum tercatat menjadi Tyrannosaurus tertua dari Amerika Utara, dengan wilayah yang mencakup Kanada dan bagian utara Amerika Serikat.
Bahkan, dinosaurus ini merupakan spesies Tyrannosaurus yang sebelumnya tidak diketahui, saat kali pertama ditemukan di Kanada dalam 50 tahun ini.
"Itu (dinosaurus) pasti binatang yang mengesankan, kira-kira tingginya 8 kaki (2,4 meter) di pinggul," kata ketua peneliti Jared Voris, seorang mahasiswa doktor paleontologi di University of Calgary di Alberta seperti melansir Live Science, Selasa (11/2/2020).
Thanatotheristes degrootorum diketahui hidup selama periode Cretaceous, yakni periode terakhir dari zaman dinosaurus yang berlangsung sekitar 145 juta hingga 65 juta tahun lalu.
Binatang buas yang mengesankan ini memiliki sebaris gigi seperti pisau yang panjangnya lebih dari 2,7 inci.
Dari moncong ke ekor, panjang dinosaurus karnivora ini sekitar 26 kaki atau sekitar 8 meter.
Sayangnya, para peneliti hanya memiliki dua tengkorak parsial dan rahang tyrannosaurus yang bari ditemukan itu.
Sehingga, para peneliti belum bisa memperkirakan berat dinosaurus ganas ini, karena tungkai belakang diperlukan untuk bisa menghitung beratnya.
Namun, fosil yang digali ini cukup untuk mendefinisikan makhluk itu sebagai spesies dinosaurus yang baru ditemukan.
Seperti Tyrannosaurus lainnya, si malaikat kematian ini memiliki tonjolan aneh pada tengkoraknya. Tonjolan ini membuat wajah dinosaurus ini tampak mengerikan.
Selain itu, ada keunikan lain dari struktur tengkoraknya, yakni beberapa lekukan di antara matanya di sepanjang moncong atas.
"Lekukan ini tidak seperti bentuk apapun yang pernah ditemukan pada dinosaurus spesies tyrannosaurus manapun," jelas Voris.
https://sains.kompas.com/read/2020/02/11/183300323/dijuluki-si-dewa-kematian-dinosaurus-ini-masih-sepupu-t-rex