KOMPAS.com – Seorang bayi yang dilahirkan di Wuhan, China, didiagnosa terkena virus corona. Bayi tersebut lahir normal pada 2 Februari 2020 dengan berat 3,25 kg.
Ibu dari bayi tersebut positif terkena virus corona Wuhan (2019-nCoV). Namun, belum jelas apakah bayi tertular virus dari dalam kandungan atau setelah dilahirkan.
Dilansir dari BBC, Kamis (6/2/2020), hanya segelintir anak-anak yang terkena virus corona. Saat ini virus tersebut telah menginfeksi lebih dari 28.000 orang dan memakan 564 korban jiwa.
Hampir seluruh kematian berlokasi di China.
Bayi yang terkena virus corona tersebut saat ini berada dalam kondisi stabil dan terus diobservasi.
Mengapa bisa terinfeksi?
Ahlimedis mengatakan bahwa kemungkinan besar penularan virus corona terjadi saat bayi masih di dalam rahim.
“Ini menjadi pengingat bagi kita untuk memerhatikan ibu hamil serta ibu dan anak dalam hal penularan virus corona,” tutur ahli medis dari Wuhan Children Hospital, Zeng Lingkong, kepada Reuters.
Namun, ada pula kemungkinan bayi tersebut terinfeksi usai dilahirkan karena kontak yang dekat dengan ibunya.
“Bisa jadi bayi tertular karena kedekatannya dengan sang ibu, dengan virus menular dari ibu yang batuk,” tutur ahli epidemi dari Mailman School of Public Health di Columbia University, Stephen Morse.
Apakah hal umum virus corona menginfeksi anak-anak?
Sangat sedikit anak-anak yang tercatat terinfeksi virus corona. Hal tersebut juga terjadi pada kasus dua virus corona sebelumnya yaitu SARS dan MERS.
Laporan dari Journal of the American Medical Association (JAMA) menyebutkan bahwa rentang usia yang rentan terinfeksi virus corona Wuhan adalah antara 39-56 tahun.
Namun, tetap ada kasus di mana anak-anak terkena virus corona. Di Singapura misalnya, seorang bayi usia enam bulan terjangkit virus corona. Begitupun dengan seorang anak usia 8 tahun asal Wuhan yang kini tinggal di Australia.
Virus corona Wuhan tengah merebak semakin luas. Virus ini menyebabkan infeksi pernapasan akut dengan gejala seperti demam dan batuk kering.
https://sains.kompas.com/read/2020/02/06/184128023/bayi-usia-30-jam-jadi-pasien-termuda-virus-corona