Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penemuan Tulang Lengan Dinosaurus Tertinggi di Bumi ini Dibantu Kuda

KOMPAS.com - Penemuan fosil dinosaurus di Utah, Amerika Serikat ini terbilang unik, karena tulang lengan Brachiosaurus ini digali menggunakan kuda.

Brachiosaurus adalah salah satu dinosaurus tertinggi dengan bentuk tubuh yang tidak biasa. Tingginya bisa mencapai sekitar 12-16 meter.

Seperti melansir ABC, Jumat (31/1/2020), penemuan salah satu bagian tubuh hewan purba ini dilakukan dengan cara yang tidak biasa, yakni digali dengan dibantu kuda Clydesdale.

Kuda ini membantu para peneliti mengangkat tulang lengan dinosaurus. Tulang lengan ini berukuran sekitar dua meter, terbesar di antara yang pernah ditemukan.

Dinosaurus herbivora berleher panjang ini merupakan salah satu spesies yang cukup terkenal, terutama di film Jurassic Park. Berat dinosaurus kalem ini sekitar 30 ton dan hidup di planet ini sekitar 150 juta tahun yang lalu.

Tulangnya begitu besar, jika disandingkan dengan beberapa tim peneliti, tulang lengannya lebih tinggi dari tinggi badan manusia normal.

"Bagi saya, itu benar-benar menarik karena terakhir kali seseorang menemukan humerus seekor Brachiosaurus itu sekitar 60 tahun yang lalu," kata panteolog John Foster dari Utah Field House of Natural History State Park Museum.

Tulang lengan Brachiosaurus ini akan dipamerkan di Utah Field House of Natural History State Park Museum.

Fosil dinosaurus yang sangat langka

Para peneliti menggali tulang lengan atas Brachiosaurus paling lengkap, di tanah perburuan fosil Amerika Serikat paling terkenal yang disebut Morrison Formation di Utah.

Humerus kanan juga ditemukan di samping tulang lain, termasuk beberapa fragmen tulang rusuk dan fosil tumbuhan.

"Kami juga menemukan humerus kiri yang serasi, jauhnya hanya beberapa kaki," kata ahli anatomi Mathew Wedel dari Western University of Health Sciences.

Penemuan tulang lengan atas dari jenis dinosaurus ini hanya ditemukan dua kali. Sebelumnya, ditemukan pertama kali pada tahun 1900, kemudian di tahun 1955.

"Terlepas dari popularitas dinosaurus ini, Brachiosaurus (dinosaurus) sangat langka," tulis Dr. Wedel.

Wedel mengungkapkan, sebelumnya Brachiosaurus hanya diketahui dari 10 tulang yang tidak lengkap. "Kami mendapatkan 11 tulang," sambung dia.

Bahkan, kemungkinan tulang yang ditemukan tersebut adalah yang tertua. Mengingat lokasi di mana fosil hewan purba itu ditemukan.

"Kami sangat senang karena Brachiosaurus ini ditemukan sangat dekat dengan beberapa situs sauropoda yang dapat diidentifikasi," sambung Dr. Wedel.

Tulang dinosaurus ini awalnya ditemukan pada Mei 2019 di sebuah situs di Utah State Park oleh seorang paleoartis di tim Brian Engh. Namun, dibutuhkan waktu hingga Oktober sebelum para ilmuwan mendapat izin untuk mengevakuasi tulang tersebut dari medan yang berat.

Dr. Foster mengatakan tidak mungkin untuk menggunakan kendaraan bermotor yang dapat masuk ke dalam jurang. Bahkan, tidak cukup waktu untuk mengumpulkan dana untuk menyewa helikopter.

Akhirnya, pada Oktober lalu, para tim peneliti meminta bantuan beberapa kuda Clydesdale yang dimiliki penduduk setempat.

Sebelum proses evakuasi tulang dinosaurus ini, para peneliti memastikan agar tulang tersebut tidak hancur berantakan. Tulang dinosaurus seberat kurang lebih 450 kilogram itu dibungkus kain goni yang membungkusnya begitu rapat.

Pakar dinosaurus Australia Stephen Poropat dari Swinburne University mengatakan temuan tulang Brachiosaurus ini sangat jarang.

Para pemburu fosil, kata dia, akan menggunakan bentuk unik humerus Brachiosaurus ini untuk mengidentifikasi bentuk tubuh dan ukurannya. Dr Poropat mengatakan semua kerangka Brachiosaurus tidak lengkap.

"Seringkali di media yang disajikan sebagai Brachiosaurus banyak didasarkan pada Giraffatitan (genus dinosaurus Afrika yang terkait erat)," kata Dr Poropat.

https://sains.kompas.com/read/2020/02/01/100700723/penemuan-tulang-lengan-dinosaurus-tertinggi-di-bumi-ini-dibantu-kuda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke