Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Virus Corona Berstatus Darurat Dunia, Kenali Gejala hingga Penanganan

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya menetapkan status virus corona Wuhan atau novel coronavirus (2019-nCoV) sebagai darurat dunia.

Data terbaru per tanggal 31 Januari 2020 siang, dikutip dari CNN, sebanyak 1.982 kasus baru dan 42 kematian dikonfirmasi ada di 17 kota di Provinsi Hubei, China.

Dengan demikian, total yang terjangkit virus corona hingga saat ini mencapai 9.693 orang,  dan jumlah kematian seluruhnya mencapai 213 orang.

Menjadi penyakit baru yang ditetapkan sebagai darurat kesehatan global, apa itu virus corona dan bagaimana gejala pastinya?

Apa itu virus corona?

Coronavirus pertama kali teridentifikasi pada tahun 1960-an. Akan tetapi, virus ini tidak diketahui dari mana asalnya.

Coronavirus atau virus corona adalah virus umum yang menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan, hidung, sinus, atau tenggorokan bagian atas.

Sebagian besar virus corona tidak berbahaya, tetapi beberapa tipe menjadikan kondisi yang sangat serius, seperti SARS, MERS, dan yang terbaru adalah novel coronavirus (2019-nCoV).

Pada ketiga jenis pandemik itu, coronavirus awalnya berasal dari kelelawar. Namun, melalui perantara hewan lainnya.

Perantara hewan wabah SARS adalah luwak, unta pada wabah MERS, dan ular untuk kasus 2019-nCoV.

Gejala-gejala penderita virus corona

Gejala virus corona menurut para ahli medis memang hampir sama dengan beberapa penyakit lainnya, yaitu seperti berikut:

  • Demam tinggi lebih dari 38 derajat celsius
  • Batuk kering
  • Lemas
  • Sakit tenggorokan
  • Sesak atau kesulitan bernapas
  • Sakit kepala
  • Flu
  • Terkadang diare pada gejala usus

Namun, karena masa inkubasi virus corona tersebut 14 hari, jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut dalam kurun waktu itu, sebaiknya segera periksakan diri Anda.

Faktor risiko

Beberapa faktor dapat membuat seseorang memiliki risiko lebih tinggi dan lebih berat, yaitu terjadi pada orang dengan kondisi seperti berikut:

  • Lanjut usia
  • Anak-anak
  • Berada dekat dan lama dengan pasien positif virus corona
  • Orang dengan penyakit penyerta
  • Rentan pada pria
  • Rentan pada orang asia daripada ras putih dan kulit hitam

Penularan virus corona

Penularan virus corona bisa melalui transmisi dari manusia ke manusia, melalui beberapa hal berikut:

  1. Droplet atau percikan yang keluar ketika pasien batuk atau bersin.
  2. Kontak dekat personal dengan menyentuh atau berjabat tangan tanpa pelindung.
  3. Menyentuh benda atau permukaan yang terdapat virus di posisi itu, dan tanpa mencuci tangan setelahnya, langsung menyentuh mulut, hidung, ataupun mata.
  4. Kontaminasi feses.

Pencegahan dan penanganan virus corona

Saat ini belum ada vaksin sebagai pencegahannya karena membuat vaksin memerlukan waktu panjang.

Maka, untuk menghindari diri dan mengantisipasi dari terserang virus tersebut, Anda bisa melakukan hal berikut.

Penanganan pasien

Hingga saat ini, tidak ada perawatan khusus dari virus corona ini selain dipisahkan atau diisolasi dari pasien penyakit lainnya.

Namun, yang dilakukan oleh tenaga medis sejauh ini adalah penanganan supportif atau mengobati gejala-gejala yang diderita oleh pasien.

Tindakan awal sebelum seseorang dinyatakan positif virus corona, adalah swab tenggorok dan pemeriksaan laboratorium DNA pasien dengan Polymerase Chain Reaction (PCR).

Adapun terapi dan monitoring pasien positif virus corona yang dilakukan akan disesuaikan dengan kondisi serta gejala yang dimiliki pasien masing-masing.

Berikut terapi dan monitoring yang akan diberikan pada pasien positif virus corona.

https://sains.kompas.com/read/2020/01/31/132700423/virus-corona-berstatus-darurat-dunia-kenali-gejala-hingga-penanganan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke