Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wabah Virus Misterius China, WNI Diimbau untuk Tunda Pergi ke Wuhan

KOMPAS.com - Wabah pneumonia (radang paru) yang tengah menjangkit warga Wuhan, China, menghebohkan warga dunia. Apalagi, kabar terbaru, penyakit tersebut telah sampai ke beberapa negara tetangga. 

Akankah virus ini akan "menyebrang" ke Indonesia?

Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PP-PDPI), DR Dr Erlina Burhan MSc SpP(K), mengatakan bahwa sampai sejauh ini pneumonia Wuhan atau pneumonia China belum ada kasusnya di Indonesia.

Namun, beberapa negara telah melaporkan kasus-kasus suspek serupa dengan di Wuhan yaitu di Singapura, Seoul, Thailand, dan Hongkong.

Menurut Erlina, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengonfirmasi ada satu kasus di Thailand di mana terdeteksi virus baru yang berasal dari outbreak pneumonia di China.

"Tapi itu kasus pada traveler dari Wuhan, Tiongkok. Bukan orang lokal (Thailand)," kata Erlina dalam acara "Outbreak Pneumonia di Tiongkok", Jum'at (17/1/2020).

Dipaparkan Erlina, berdasarkan data United Nations pada Maret 2018, terdapat banyak negara atau tempat yang menjadi tujuan pengunjung dari Wuhan antara lain Bangkok, Hongkong, Tokyo, Singapura, Bali, Macau, Dubai, Sydney, dan masih banyak lagi. 

"Namun, WHO belum merekomendasikan secara spesifik untuk traveler atau restriksi perdagangan dengan Tiongkok," ujarnya.

Oleh sebab itu, Erlina mengimbau agar untuk sementara waktu berhati-hati atau tidak usah dahulu jika ingin melakukan perjalanan ke Wuhan.

Data resmi hasil investigasi mengenai hal-hal terkait penyakit jenis baru ini nantinya diumumkan oleh WHO. Sampai saat ini belum diketahui penyebab, pencegahan, serta pengobatannya. Sampai data tersebut ada, Erlina mengimbau masyarakat agar menunda kepergian ke Wuhan.

https://sains.kompas.com/read/2020/01/18/120000523/wabah-virus-misterius-china-wni-diimbau-untuk-tunda-pergi-ke-wuhan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke