KOMPAS.com - Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE mengungkapkan temuan baru terkait dengan Neanderthal.
Peneliti menyebut kalau manusia purba ini memiliki ketrampilan menyelam di perairan untuk mengumpulkan sumber daya yang dimanfaatkan sebagai peralatan, jauh sebelum Homo sapiens melakukan hal yang serupa.
"Neanderthal juga memiliki kompetensi teknis, kapasitas untuk inovasi dan pengetahuan luas tentang sumber daya lingkungan yang umumnya dikaitkan dengan manusia modern saja," jelas Paola Villa, tim peneliti dari University of Colorado seperti dikutip dari Newsweek, Rabu (15/1/2020).
Kesimpulan tersebut didapat setelah para peneliti melakukan penjelajahan di sebuah gua yang dikenal sebagai Grotta dei Moscerini di Italia.
Saat melakukan penjelajahan peneliti menemukan banyak cangkang yang telah dimodifikasi sebagai alat pengikis.
Setidaknya 171 cangkang kerang kemudian diperiksa untuk memahami lebih banyak lagi tentang benda-benda ini.
Peneliti menyebut jika cangkang tersebut dibentuk dengan tangan menjadi alat yang bermanfaat.
Hasil analisis tim juga menemukan bahwa hampir seperempat kerang di gua berasal dari laut.
Temuan ini sekaligus menguatkan argumen kalau Neanderthal memang sering bersinggungan di lingkungan akuatik.
Sebelumnya ada arkeologis dari Italia, Prancis, dan Spanyol.
Data itu menunjukkan pencarian kerang serta ikan air tawar merupakan kegiatan Neanderthal yang umum.
Selain itu, ada pula data anatomi yang diperoleh dari antropolog Erik Trinkaus.
Data tersebut menyebut ada pertumbuhan tulang pada saluran telinga eksternal yang disebut telinga perenang.
Tulang tersebut cukup umum ditemukan pada sisa-sisa Neanderthal.
Menurut peneliti pertumbuhan tulang berkorelasi dengan kebiasaan terkena paparan air dingin.
Menariknya di sampung kerang-kerang yang telah dibentuk, peneliti juga menemukan kalau Neanderthal mengumpulkan batu apung vulkanik.
Sangat mungkin jika batu-batu itu juga digunakan sebagai alat pemotong.
https://sains.kompas.com/read/2020/01/17/080300623/bukti-baru-neanderthal-kumpulkan-kerang-dari-lautan-untuk-bikin-alat