Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terpisah 16 Tahun, Kok Bisa Nadya dan Nabila Punya Fobia Sama?

KOMPAS.com – Nadya dan Nabila memang terpisah selama 16 tahun. Namun diketahui, mereka memiliki fobia yang sama yaitu globophobia alias fobia balon.

Selain itu, diketahui mereka juga punya kebiasaan yang sama yaitu mengunyah es batu. Mengapa hal itu bisa terjadi?

Dokter Spesialis Kejiwaan dr Dharmawan Ardi Purnama Sp.KJ mengatakan bahwa fobia dan kepribadian memang merupakan turunan genetik.

“Mereka kan kembar identik, berasal dari satu sel telur, berarti kemungkinan untuk (fobia yang) sama memang lebih besar dibanding anak kembar tidak identik,” tutur dr Dharmawan kepada Kompas.com, Selasa (14/1/2020).

Dalam buku Evolutionary Psychology, lanjut dr Dharmawan, fobia juga diturunkan lewat spesies secara keseluruhan. Ia mencontohkan, monyet jijik dengan ular.

“Hal itu tidak usah dipelajari, sudah merupakan bawaan genetik. Anak monyet tidak perlu punya pengalaman sebelumnya, dia otomatis saja jijik (dengan ular),” tambahnya.

Besar kemungkinan anak kembar identik memiliki fobia atau karakteristik yang sama. 

“Tidak 100 persen (kemungkinannya) namun ada sifat penurunan gen secara acak. Antara dari orangtua, atau dari kakek dan nenek,” tambahnya.

Kebiasaan mengunyah es batu

Nadya dan Nabila juga memiliki kebiasaan yang sama, yaitu mengunyah es batu. dr Dharmawan mengatakan, hal itu merupakan kebiasaan yang turun dari “sensasi”.

“Dalam buku Evolutionary Psychology juga dijabarkan, setiap orang membawa preferensi makanan sesuai kode genetik yang terekspresi. Selama bertahun-tahun mengonsumsi suatu makanan, maka orang tersebut punya preferensi bawaan,” tuturnya.

Kebiasaan yang dimaksud dr Dharmawan adalah sensasi nyaman atau nikmat dengan dingin dan tekstur es batu.

“Jika mereka ke luar negeri misalnya, bisa saja mengganti es batu dengan benda lain yang menimbulkan sensasi yang sama,” tambahnya.

Tiga rasa dominan yang diturunkan lewat genetik adalah manis, manis-asin, dan umami.

“Orang Jawa misalnya, lebih suka makanan manis. Karena kebiaasan sehingga terkode genetik. Genetik lalu diturunkan, tinggal bisa mengeskpresikannya atau tidak,” tutupnya.

https://sains.kompas.com/read/2020/01/14/175320923/terpisah-16-tahun-kok-bisa-nadya-dan-nabila-punya-fobia-sama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke