Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Belum Punya Keturunan, Ahli Sebut Akupuntur dapat Bantu Penanganannya

Tahukah Anda dalam menangani kemandulan atau ketidaksuburan yang dalam bahasa medis disebut infertilitas, salah satunya bisa Anda lakukan dengan akupuntur.

Dokter spesialis akupuntur medik RS Pondok Indah, dr Handaya Dipanegara MKes SpAK, mengatakan bahwa berkembangnya teknologi kedokteran saat ini diharapkan dapat memberikan hasil dengan angka keberhasilan tinggi dengan risiko minimal.

Hal itu termasuk mulai dari induksi ovulasi, inseminasi intra-uterin (IIU), dan program bayi tabung (IVF), tergantung indikasi dari masalah infertilitas yang dialami.

"Penanganan infertilitas pada pasangan suami istri harus selalu disesuaikan dengan penyebabnya," kata Handaya.

Pasangan yang merasa memiliki gangguan infertilitas, kata Handaya, sebaiknya berdiskusi lebih lanjut dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan sebelum menentukan terapi penanganan gangguan kesuburan yang tepat.

Handaya mengatakan, akupuntur dapat menjadi salah satu pilihan untuk membantu mengoptimalkan performa sistem reproduksi yang dapat menunjang penanganan terhadap infertilitas tersebut.

"Akupunktur medik yang dikombinasikan dengan pengobatan kedokteran modern dapat memberikan hasil yang lebih optimal untuk menunjang penanganan gangguan kesuburan," ujarnya.

Menurut penelitian, teknik akupunktur dapat meningkatkan keberhasilan program bayi tabung 60 persen lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak menjalani terapi akupunktur.

Teknik ini dilakukan dengan cara merangsang titik tertentu di permukaan tubuh, baik menggunakan jarum saja, elektroakupunktur (dengan bantuan listrik), laserpunktur (dengan sinar laser), maupun penyuntikan dengan cairan yang dikenal dengan akuapunktur.

Mekanisme akupuntur untuk infertilitas

Mekanisme akupunktur medik dalam mengatasi gangguan kesuburan dilakukan dengan cara:

Terapi akupunktur untuk menunjang penanganan gangguan kesuburan biasanya dilakukan dua kali dalam seminggu, setiap sesi membutuhkan waktu rata-rata 30 menit.

"Satu sesi terapi terdiri dari 12 kali terapi," kata dia.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal pada program bayi tabung, akupunktur medik dapat dilakukan sehari sebelum dan setelah transfer embrio dilakukan.

Selama menjalani terapi atau program penanganan infertilitas, pasien disarankan memperbaiki pola hidup dengan tidak merokok, makan makanan yang bergizi dan menghindari makanan yang mengandung pengawet, menurunkan berat badan, mencegah stres, istirahat dan tidur cukup, serta berolahraga teratur seperti bersepeda dan lari ringan sekitar 30 menit sehari.

https://sains.kompas.com/read/2020/01/12/200300223/belum-punya-keturunan-ahli-sebut-akupuntur-dapat-bantu-penanganannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke