Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ilmuwan NASA Gunakan Teleskop ini untuk Temukan Oksigen di Luar Bumi

KOMPAS.com - Pencarian kehidupandi luar Bumi, semakin menemukan titik terang. Baru-baru ini, para ilmuwan Badan Antariksa Amerika (NASA) menemukan cara untuk mendeteksi oksigen di atmosfer eksoplanet atau planet di luar Tata Surya.

Dilansir dari Space.com, para peneliti di University of California, Riverside telah mengembangkan teknik baru dengan menggunakan NASA James Webb Space Telescope (JWST).

Rencananya, alat tersebut akan diluncurkan pada 2021. 

Alat ini akan digunakan untuk meneliti atmosfer dari eksoplanet. Tujuannya untuk melihat tanda-tanda molekul oksigen.

"Sebelum itu, oksigen di tingkat yang sama dengan Bumi dianggap tidak terdeteksi oleh teleskop Webb," ujar Peneliti Planet dari NASA Goddard Space Flight Center di Maryland, Thomas Fauchez.

Molekul oksigen menarik untuk diteliti

Bagi makhluk hidup di Bumi, oksigen sangat penting. Oksigen juga berperan penting bagi organisme yang menggunakannya dalam proses fotosintetis.

Untuk itu, dengan menggunakan NASA James Webb Space Telescope (JWST), penting menemukan tanda-tanda adanya oksigen pada suatu planet di luar Tata Surya.

"Penelitian tentang tanda-tanda oksigen diketahui sejak awal 1980an dari studi atmosfer Bumi, tapi studi itu belum pernah dilakukan untuk penelitian eksoplanet," imbuh Fauchez.

Dengan mencari sinyal kuat dari hasil benturan antar molekul oksigen, para ilmuwan berharap JWST dapat membantu untuk menentukan adanya kemungkinan proses kehidupan di eksoplanet.

"Oksigen adalah salah satu molekul paling menarik untuk diteliti, karena ini berkaitan dengan kehidupan," ungkap dia.

Edward Schwieterman seorang ahli biologi luar angkasa di UC Riverside mengatakan, "Teknik ini akan memungkinkan kita menemukan oksigen di suatu planet, baik yang hidup maupun yang mati," jelas dia.

Pola cahaya atmosfer eksoplanet

Dengan menggunakan James Webb Space Telescope, para ilmuwan akan mencari pola cahaya dalam atmosfer eksoplanet.

Saat molekul oksigen bertabrakan, peristiwa itu menciptakan sinyal kuat yang menghalangi bagian dari spektrum cahaya inframerah agar tidak terlihat oleh teleskop.

Menurut Schwieterman, ada kondisi di mana molekul oksigen hadir di suatu eksoplanet yang tidak memiliki kehidupan. Contohnya, sebuah planet yang berada dekat dengan bintang inangnya,

"Atau planet tersebut mendapatkan banyak terkena cahaya bintang, sehingga memiliki atmosfer lebih hangat," jelas dia.

Radiasi ultraviolet yang kuat dari bintang kemudian akan memecah molekul air di atmosfer, sehingga menciptakan atom hidrogen dan oksigen.

Atom hidrogen akan terlepas ke ruang angkasa dan meninggalkan molekul oksigen. Seiring waktu, proses ini akan membuat eksoplanet memiliki atmosfer oksigen yang tebal.

"Penting untuk mengetahui berapa banyak planet mati yang menghasilkan atmosfer beroksigen, sehingga kita dapat mengenali kapan sebuah planet hidup atau tidak," sambung Schwieterman, salah satu ketua tim ilmuwan NASA ini.

https://sains.kompas.com/read/2020/01/08/193000323/ilmuwan-nasa-gunakan-teleskop-ini-untuk-temukan-oksigen-di-luar-bumi

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke