Ada yang memiliki resolusi rajin berolahraga, rajin menabung, lebih hemat, stop belanja online, dan hal positif lainnya.
Namun, kenapa Anda membuat resolusi saat tahun baru? Bukankah resolusi dapat dilaksanakan kapan saja?
Menurut seorang sosiolog di Universitas Indonesia Roby Muhamad PH.D, secara psikologis, masyarakat menganggap awal tahun merupakan suatu awal baru. Kebanyakan dari kita berharap, awal yang baru ini diisi oleh hal positif yang baru.
“Karena efek psikologis euforia awal tahun itu saja,” ujarnya saat ditemui pada acara Sun Life Resolution Run 2020 di Jakarta, Selasa (07/01/2020).
Namun, untuk mewujudkan resolusi tersebut, kita tidak hanya bisa berkomitmen pada diri sendiri.
Resolusi dapat terwujud jika kita juga berkomitmen dengan orang lain.
Sebagai contoh, Anda memiliki resolusi untuk berolahraga rutin di tahun ini. Untuk mewujudkannya, bergabunglah dengan komunitas atau membuat kelompok untuk pergi ke tempat gym bersama.
Tujuannya, jika Anda sedang malas, teman-teman akan mengingatkan dan menudukung Anda untuk tetap berolahraga.
Lalu, bagaimana menentukan suatu komunitas itu baik bagi Anda?
Roby mengungkapkan, secara umum komunitas yang baik yaitu sesuai dengan ketertarikan atau minat Anda dalam melakukan suatu kegiatan.
Selain itu, Anda juga dapat menilai suatu komunitas itu baik jika dilihat keberagamannya dari sisi peminatan, latar belakang, dan anggotanya.
“Secara sosiologis, semakin dia (komunitas) beragam, maka semakin bagus. Karena dia akan memperkaya pengalaman dan informasi kita dan kita semakin interest,” sambungnya.
Keaktifan anggotanya juga harus diperhatikan karena dapat mendukung kita untuk melakukan kegiatan.
“Kalau orangnya tidak beragam lo lagi lo lagi (4L), ya kita tidak akan dapat sesuatu yang baru di situ. Berguna untuk kita kalau kelompok beranggotakan teman yang beragam atau berbeda,” tutup Roby.
Jadi, apa resolusi Anda tahun ini?
https://sains.kompas.com/read/2020/01/08/093200423/kenapa-resolusi-dibuat-pada-awal-tahun-baru