KOMPAS.com - Nama Reynhard Sinaga (36) tengah menjadi perbincangan dunia sejak Senin (6/1/2020).
Pria asal Indonesia itu dihukum Pengadilan Mancgester, Inggris, seumur hidup karena terbukti bersalah dalam 159 kasus pemerkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria.
Di antara 159 kasus pemerkosaan tersebut, terdapat 136 dakwaan perkosaan. Sejumlah korban dilaporkan diperkosa berkali-kali.
Jaksa menyebut Reynhard adalah pemerkosa berantai terbesar di dunia, setidaknya terbanyak dalam sejarah Inggris.
"Ada hampir 160 dakwaan yang kami proses dari 48 korban. Dia kemungkinan adalah pemerkosa terbesar di dunia yang kasusnya diadili," kata Ian Rushton, jasa penuntut kasus Reynhard dikutip BBC News.
Atas kasus ini, nama Reynhard Sinaga setidaknya telah ditwit lebih dari 97 ribu hingga pukul 10.00 WIB.
Dari puluhan ribu komentar itu, banyak netizen yang mengatakan Reynhard adalah psikopat.
Meski artinya sakit jiwa, psikopat berbeda dengan gila.
Gila merupakan kondisi di mana seseorang tidak sadar atas apa yang dilakukannya.
Sementara seorang psikopat, dia sadar atas apa yang dilakukannya.
Hello Sehat mewartakan, seorang psikopat dapat menunjukkan beberapa gejala psikopati seperti manipulatif dan mendapat kepercayaan orang lain.
Mereka belajar untuk meniru emosi yang sebenarnya tidak mereka rasakan sehingga tampak seperti orang normal.
Seorang psikopat sering kali berpendidikan dan memiliki pekerjaan.
Beberapa ada yang sangat baik dalam manipulasi dan mimikri sehingga memiliki keluarga dan hubungan jangka panjang tanpa seorangpun tahu bagaimana sifat aslinya.
Seseorang yang psikopat biasanya tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah, sehingga banyak di antara mereka yang melakukan hal tak bermoral, bahkan kriminal, tanpa penyesalan dan rasa bersalah.
Dilansir Psychology Today, untuk mengetahui apakah seseorang memiliki sifat psikopat atau tidak, perlu dites dengan menjawab sejumlah pertanyaan kuesioner.
Salah satu yang paling umum digunakan adalah Daftar Periksa Psikopati (The Hare Pscychopathy Checklist) yang dikembangkan oleh Robert Hare dan koleganya.
The Hare Psychopathy Checklist adalah alat yang digunakan untuk menilai kasus psikopati secara profesional.
Bapak Psikopati Dunia dari British Colombia University, Robert D. Hare, menyebutkan, perbedaan seorang psikopat dan non psikopat terletak pada reaksi emosionalnya.
Seorang psikopat kurang memiliki reaksi emosi seperti takut, sedih, dan tertekan. Selain itu, seorang psikopat juga bersikap manipulatif.
Seringkali mereka berpenampilan, bersikap,dan bertutur kata sangat menyenangkan.
Psikopat juga sangat egosentris dengan kemampuan dan kecerdasan yang umumnya di atas rata-rata.
Para psikopat kriminal pada awalnya juga memiliki kecenderungan berbuat keji pada masa lalu. Kekejian itu bisa jadi dianggap remeh seperti menyakiti binatang, yang kemudian meningkat pada manusia.
Kuesioner 20 checklist psikopati Hare
Dilansir The Independent, dalam tes The Hare Psychopathy Checklist, seorang dokter akan mewawancarai seorang yang berpotensi psikopat atau sosiopat dam memberi penilaian pada 20 kriteria.
Pada setiap kriteria, subjek diberi peringkat pada skala 3 poin, yakni 0, 1, dan 2.
Nilai tersebut kemudian dijumlahkan, paling tinggi nilainya 40.
Peserta tes Hare Psychopathy Checklist yang nilainya lebih dari 30, dikategorikan sebagai psiko.
Tes ini seharusnya dilakukan oleh seorang psikolog profesional.
Namun jika Anda ingin mencoba tesnya, silakan jawab pertanyaan di bawah ini dengan jujur untuk mengetahui apakah Anda psikopat atau bukan:
1. Apakah Anda memiliki kelebihan daya tarik atau pesona yang berlebihan?
2. Apakah Anda memiliki rasa harga diri yang sangat besar?
3. Apakah Anda membutuhkan dorongan kuat atau merasa cenderung bosan berlebih?
(Psikopat tidak bisa menahan periode bosan).
4. Apakah Anda orang yang pandai menyembunyikan kebohongan?
(Psikopat tak peduli dengan kebenaran).
5. Apakah Anda orang yang suka menipu atau manipulatif?
6. Apakah Anda susah merasa menyesal atau merasa bersalah?
(Psikopat tidak merasa menyesal ketika melakukan hal buruk).
7. Ketika ada sesutau yang menyedihkan, menggembirakan, atau mengejutkan, apakah reaksi Anda datar?
(Psikopat menunjukkan kurangnya emosi merespons sesuatu)
8. Apakah Anda tidak berperasaan atau kurang empati?
(Psikopat tidak peduli ketika hal buruk terjadi pada orang lain).
9. Apakah Anda termasuk "parasit" atau suka memanfaatkan orang lain?
(Psikopat biasanya memilih untuk tidak bekerja. Mereka lebih suka memakai atau mengambil barang orang lain untuk memenuhi kebutuhan).
10. Apakah Anda memiliki kontrol perilaku yang buruk?
(Psikopat sulit menjaga diri mereka sendiri).
11. Apakah Anda memiliki riwayat perilaku seksual yang penuh janji dan komitmen?
12. Apakah Anda memiliki riwayat masalah perilaku sebelumnya?
(Saat anak-anak, psikopat sering memiliki sejarah kekejaman pada orang lain).
13. Apakah Anda tidak memiliki tujuan jangka panjang yang realistis?
(Psikopat lebih suka skema gila dibanding tujuan hidup atau karier).
14. Apakah Anda orang yang terlalu impulsif, suka bertindak cepat sesuai kata hati?
(Psikopat sangat impulsif)
15. Apakah tingkat tanggung jawab Anda rendah?
(Psikopat tidak dapat melakukan hal yang benar).
16. Apakah Anda sulit bertanggung jawab atas tindakan Anda sendiri?
(Seorang psikopat selalu menyalahkan orang lain).
17. Apakah Anda memiliki banyak hubungan "pernikahan" dalam jangka pendek?
(Psikopat memiliki ketidakmampuan untuk berkomitmen atau berhubungan jangka panjang).
18. Apakah Anda memiliki riwayat kenakalan remaja?
19. Apakah Anda pernah mendapat pencabutan pembebasan bersyarat dalam ranah hukum?
(Ketika psikopat keluar dari penjara dalam masa percobaan, mereka cenderung mengacau).
20. Apakah Anda orang yang menunjukkan fleksibilitas dalam kriminalitas?
(Psikopat berbeda dengan penjahat normal karena mereka tidak benar-benar peduli pada jenis hukum apa yang mereka langgar).
Bagaimana jawaban Anda?
Jika skor jawaban Anda lebih dari 30, atau kebanyakan Anda menjawab agak setuju atau pasti, mungkin Anda adalah psikopat.
Jika jawaban kurang dari itu, Anda adalah orang normal.
https://sains.kompas.com/read/2020/01/07/142752323/kasus-reynhard-sinaga-ini-tes-untuk-tahu-anda-psikopat-atau-tidak