KOMPAS.com – Administrator NASA, Jim Bridenstine diam-diam merencanakan untuk meluncutkan roket berisi beberapa astronot Jepang ke Bulan. Hal itu diberitakan oleh koran Jepang, Mainichi.
Jim merencanakan hal tersebut pada September 2019, di mana ia bertemu dengan beberapa petinggi industri luar angkasa. Salah satunya adalah Kepala Space Policy Committee.
Jim merencanakan hal itu dengan harapan, di masa depan, astronot-astronot Jepang akan bisa berkolaborasi dengan para astronot AS dalam menjelajah permukaan Bulan.
Project Artemis
NASA memiliki rencana ambisius untuk mengirimkan astronot AS ke Bulan, sebagai bagian dari project Artemis pada 2024. Project tersebut menggunakan stasiun penelitian luar angkasa di orbit Bulan, bernama Lunar Gateway.
Pada Mei 2019, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe bertemu dengan Presiden AS Donald Trump untuk membicarakan penjelajahan bulan.
Kurang dari empat bulan kemudian, NASA dan Japan Aerospace Exploration Agency secara resmi mengeluarkan pernyataan bahwa mereka akan bekerja sama dalam project Artemis, dengan Jepang memimpin AS dalam pembuatan Lunar Gateway.
Perlombaan ke bulan
Berdasarkan Mainichi, kolaborasi ini juga menjadi hambatan bagi China untuk rencana mengeksplorasi luar angkasa.
Beberapa negara kuat di dunia berlomba-lomba untuk mengeksplorasi Bulan, dan China adalah negara yang rencananya akan mewujudkan hal tersebut dalam waktu dekat.
https://sains.kompas.com/read/2020/01/05/170400023/as-gaet-para-astronot-jepang-untuk-eksplorasi-bulan