KOMPAS.COM - Salah satu bintang muda, Betelgeuse bertindak tidak menentu belakangan ini karena meredup secara tiba-tiba. Para astronom memprediksikan bahwa bintang tersebut akan meledak atau sekadar akan melalui sebuah fase.
Betelgeuse adalah bintang di bahu Orion, rasi bintang ikonik dalam bentuk seorang pemburu yang memegang busur di langit malam. Namanya berasal dari bahasa Arab yaitu "tangan Orion.” Jaraknya sekitar 700 tahun cahaya dari Bumi sehingga menjadikannya tetangga yang dekat di galaksi kita.
Betelgeuse juga merupakan jenis bintang variabel. Artinya, ia akan meredup dan mencerah secara teratur dalam siklus yang dapat bertahan selama 420 hari. Betelgeuse kini berada dalam periode redup normal selama beberapa bulan terakhir, tetapi dalam kecepatan yang jauh lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Menurut model matematika, proses peredupannya akan berakhir pada pertengahan Januari. Namun, Betelgeuse sering mengikuti aturannya sendiri.
Diprediksi akan meledak
Ed Guinan, seorang profesor astronomi di Universitas Villanova, adalah penulis utama pada makalah 8 Desember 2019 berjudul "The Fainting of the Nearby Supergiant Betelgeuse". Ia menjelaskan, kecerlangan Betelgeuse menurun tajam sejak Oktober dan kini 2,5 kali lebih redup dari biasanya.
Pada awalnya, Betelgeuse menempati urutan kesembilan sebagai bintang yang paling terang di langit. Namun, kecerlangan Betelgeuse kini turun ke urutan 23 di langit.
Padahal, Guinan mengungkapkan, dalam setengah abad terakhir, bintang tersebut tidak pernah redup secara agresif.
Guinan dan rekan-rekannya telah mengamati bintang ini selama beberapa dekade sejak 1980.
Menurut dia, fenomena ini merupakan fase awal dari peledakan bintang, atau sering disebut supernova. Hal ini dikarenakan usianya sudah mencapai sembilan juta tahun, sedangkan, bintang sebesar Betelgeuse biasanya tidak memiliki rentang hidup lebih dari 10 juta tahun.
Namun, karena apa yang menyebabkan supernova berada jauh di dalamnya, mustahil untuk mengetahui dengan pasti apa yang terjadi sejauh ini.
Dia juga menambahkan bahwa meskipun waktunya hampir tiba, mungkin itu tidak akan meledak dalam hidup Anda dekat-dekat ini.
"Itu mungkin akan terjadi dalam 200.000 atau 300.000 tahun ke depan” sambungnya seperti dilansir dari CNN (26/12/2019).
Apa yang terjadi bila Betelgeuse meledak?
Jika Betelgeuse meledak, ia akan membuat pertunjukan cahaya yang cemerlang di langit, yang bahkan cukup cerah untuk dilihat pada siang hari dari Bumi.
Bintang raksasa merah ini akan menyala biru cerah selama tiga atau empat bulan, dan akan memakan waktu sekitar satu tahun untuk memudar.
"Itu akan menjadi bintang yang sangat terang terlihat di siang hari," kata Guinan.
Proses ledakan ini tidak menimbulkan bahaya langsung terhadap kehidupan di bumi, tetapi radiasi ultraviolet dari ledakan dapat menghanguskan ozon di atmosfer kita.
https://sains.kompas.com/read/2019/12/28/120600423/bintang-raksasa-betelgeuse-bertindak-aneh-diprediksi-akan-meledak-