Menurut laporan Pemerintah Depok, tercatat lebih dari 200 warganya tertular Hepatitis A pada bulan November- Desember. Akibatnya, Pemerintah Kota Depok menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) atas penyebaran virus yang terjadi.
Lalu, apa itu hepatitis A? Bagaimana gejala dan cara pencegahannya?
Hepatitis A merupakan penyakit yang ditandai dengan peradangan pada organ hati atau liver yang disebabkan oleh virus Hepatitis A.
Virus ini mudah sekali ditularkan melalui kontak dengan benda atau menelan makanan dan minuman yang terkontaminasi feses orang yang terinfeksi.
Bahkan, hubungan seksual dengan sesama pria juga dilaporkan telah menjadi penyebab penularan virus ini.
Jangka waktu yang diperlukan mulai dari terinfeksi hingga terjangkit penyakit ini antara 15-50 hari atau 14-28 hari.
Infeksi hepatitis A tidak menyebabkan penyakit liver kronis, namun dapat mengakibatkan gejala pelemahan, lebih parahnya, dapat menyebabkan gagal ginjal akut.
Gejalanya mirip dengan hepatitis lain yang diakibatkan oleh virus, mulai dari demam, keletihan, hilang nafsu makan, diare, mual, rasa tidak nyaman pada perut, hingga sakit kuning yang ditandai dengan perubahan warna kulit dan sklera mata menjadi kuning.
"Setelah demam tinggi, demamnya turun, biasanya virus itu menyerang lima hari, dan menjadi kuning, itu biasanya hepatitis A," ujar Dr. dr. Sukamto, Sp. PD, K-AI, Direktur Pelayanan Sekunder dan Unggulan, Rumah Sakit Universitas Indonesia.
Namun, menurutnya tidak semua orang terinfeksi akan menunjukkan gejala-gejala tersebut
Orang dewasa lebih sering menunjukkan gejalanya dibandingkan anak-anak.
Bahkan, keparahan penyakit yang ditimbulkan akan semakin parah sehubungan dengan usia yang bertambah tua.
"Tetapi, akan menjadi satu PR jika anak-anak buang air besar sembarangan, sementara gejala anak tersebut tidak muncul, itu berpotensi untuk menularkan kepada yang lain, kepada orang tuanya maupun saudaranya," jelas Sukamto.
Sampai saat ini, belum ada obat khusus yang dapat menyembuhkan hepatitis A. Pengobatan yang diberikan hanya meringankan gejala-gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini.
"Dokter akan memberi obat antimual atau demam akan diberi obat anti demam," sambungnya saat ditemui dalam acara National Media Briefing on Hepatitis A, Kota Depok (19/12/2019).
Oleh karena itu, Sukamto menjelaskan ada beberapa upaya pencegahan dari penularan virus hepatitis A, di antaranya:
https://sains.kompas.com/read/2019/12/20/170300523/penyakit-hepatitis-a-masih-mewabah-begini-7-langkah-pencegahannya