KOMPAS.com - Anggota DRP RI Fraksi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu, kolaps atau pingsan di dalam pesawat yang terbang dari Jakarta ke Palangkaraya.
Kabarnya, Adian kolaps karena gangguan jantung. Dia sempat mengeluh sakit di dada ketika berada di pesawat.
Padahal, Adian sudah pernah memasang ring di jantungnya.
Terkait kejadian ini, Kompas.com menghubungi dr Ivan Noersyid, SpJP, dokter spesialis jantung dari RS Awal Bros Bekasi Timur, pada Kamis (19/12/2019).
Ivan menjelaskan bahwa bagaimana gangguan pada jantung bisa membuat penderitanya pingsan atau kolaps.
Pertama, disfungsi sinus node. Ivan menjelaskan bahwa kondisi ini ditandai dengan jantung yang berhenti sesaat, bisa satu hingga enam detik. Berhentinya kinerja jantung bisa menyebabkan pasien pingsan.
Namun, yang paling sering adalah gangguan irama jantung. Gangguan irama bisa menyebabkan nadi melambat, yang kemudian dalam 30 menit membuat pasien merasakan gejala sepetri berdebar-debar, pusing, pandangan gelap dan pingsan.
Salah satu jenis gangguan irama yang paling sering menyebabkan pasien pingsan adalah ventrikel takikardi atau ventricular tachycardia.
Ini merupakan kondisi di mana jantung berdetak terlalu cepat dan tidak sinkron dengan gerakan serambi jantung. Akibatnya, tekanan darah pasien menjadi terlalu rendah untuk mencapai otak, sehingga pasien pun pingsan.
Terkait pemasangan ring yang sudah dilakukan oleh Adian, Ivan berkata bahwa hal itu hanya bersifat temporer atau untuk penyelamatan.
Ring juga tidak mencegah bisa mencegah terjadinya serangan jantung di kemudian hari.
"Pemasangan ring itu kan buatan manusia, jadi tidak akan lebih awet dari buatan Tuhan. Jadi, ring pun ada masanya sendiri (tidak bisa bekerja selamanya)," kata Ivan.
"Apalagi pada pasien yang berisiko tinggi, seperti memiliki diabetes melitus atau kepatuahn obatnya tidak teratur. Aktivitas yang berlebih juga bisa jadi pemicu serangan jantung," imbuhnya.
https://sains.kompas.com/read/2019/12/19/192600023/adian-napitupulu-kolaps-bagaimana-gangguan-jantung-sebabkan-pingsan