Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Fakta Tawon Ndas yang Harus Diketahui, dari Waktu Aktif sampai Feromon

KOMPAS.COM - Tawon ndas yang memiliki nama ilmiah Vespa affinis merupakan jenis tawon yang berbahaya.

Hal ini dibuktikan dari kasus serangan tawon ndas yang terjadi di beberapa daerah Jawa Tengah, yaitu Boyolali, Klaten, Karanganyar, Sukoharjo, Demak, Semarang, Pemalang, dan Kudus.

Bahkan, peneliti tawon Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Hari Nugroho, mengungkapkan bahwa dalam beberapa bulan ini, laporan kasus serangan tawon ndas sudah menjalar ke daerah lain mulai dari Bekasi, Sukabumi, hingga Medan.

Tawon ndas sangat mudah dikenali dari gelang warna kuning atau oranye di perutnya. Lalu, kemiripan bentuknya dengan vespa piaggio membuat serangga ini diberi nama ilmiah Vespa affinis.

Berikut adalah lima fakta tentang tawon ndas atau Vespa affinis yang harus Anda ketahui

1. Merupakan jenis social wasps (hidup dalam kelompok)

Hari menjelaskan, sebagai salah satu jenis dari social wasps, tawon ndas memiliki sistem bermasyarakat atau hidup berkelompok seperti lebah. Hal ini membuat membuat tawon ndas memiliki fase pemeliharaan anak (maternal care)

2. Habitatnya di mana-mana

Tawon ndas merupakan pemangsa larva yang dapat ditemukan di berbagai tempat.

"Seluruh tawon ini umum dijumpai di semua jenis habitat, jadi ada di mana-mana. Ada di hutan, di rumput, bahkan ada di kawasan bakau (mangrove), dia sampai ke ekosistem buatan manusia seperti lahan pertanian, kompleks urban atau kawasan permukiman dia ada semua," kata Hari saat ditemui dalam Science Briefing di LIPI, Cibinong, Kamis (5/12/2019).

Itulah sebabnya, tawon ndas juga berfungsi sebagai pembasmi hama di lahan pertanian.

3. Aktif pada siang hari

Tawon ndas merupakan hewan yang berdarah dingin sehingga memerlukan suhu udara yang panas, khususnya pada siang hari, untuk meningkatkan metabolisme dalam tubuhnya.

“Kalau suhu turun, dia cenderung tidak aktif, malam hari juga tidak aktif, atau ketika siang hari namun mendung atau hujan itu tidak terlalu aktif,” ungkap Hari

Oleh sebab itu, pemindahan tawon lebih aman dilakukan sore atau malam hari.

4. Tawon yang dapat menyengat adalah betina

Hanya tawon betina yang dapat menyengat karena memiliki organ penyengat dan memiliki venom atau racun.

“Jadi tawon jantan tidak dapat menyengat, dia hanya menusuk, dia sama-sama punya semacam penyengat tetapi dia (tawon jantan) tidak menyengat” sambung Hari.

5. Mengeluarkan feromon saat sengatan pertama

Tawon ndas bersifat sangat agresif jika dalam posisi terganggu, dan ia memiliki feromon yang berfungsi sebagai peringatan bahaya bagi tawon-tawon lainnya.

Feromon yang dikeluarkan tawon ndas saat sengatan pertama memicu tawon-tawon lain ikut menyerang, seperti yang diungkapkan Peneliti biologi LIPI Rosichon Ubaidillah, dilansir dari artikel Kompas.com (04/07/2019).

Sengatan bersama-sama inilah mematikan bagi manusia karena bisa menimbulkan anafilaksis atau reaksi alergi berat.

https://sains.kompas.com/read/2019/12/07/100500123/5-fakta-tawon-ndas-yang-harus-diketahui-dari-waktu-aktif-sampai-feromon

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke