Awal Desember, Mayoritas Wilayah Indonesia Alami Curah Hujan Menengah

KOMPAS.com - Pada Desember dasarian I (10 hari pertama), sebagian besar wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan. Hal ini ditandai oleh hujan yang mulai turun.

Kasubid Analisis Infomasi Iklim BMKG, Adi Ripaldi, mengatakan bahwa hingga 10 Desember mendatang, 79 persen wilayah Indonesia diprakirakan mengalami hujan kategori menengah (50-150 mm).

Sementara, ada 14 persen wilayah Indonesia yang diprakirakan mengalami hujan kategori rendah (0-50 mm) dan 7 persen lainnya diprakirakan mengalami hujan kategori tinggi (150-300 mm).

Oleh karena sebagian besar wilayah Indonesia mengalami hujan menengah, BMKG membagi data wilayah dengan prakiraan peluang akumulasi curah hujan rendah dan tinggi.

Adapun untuk wilayah yang diprakirakan mengalami curah hujan rendah (kurang dari 50 mm per dasarian) dan berpeluang lebih dari 80 persen akan terjadi di wilayah berikut;

- Pesisir Jawa Barat bagian selatan

- Jawa Timur bagian timur

- Bali

- Nusa Tenggara Barat

- Nusa tenggara timur

- Maluku

- Sulawesi Tenggara

- Sebagaian Sulawesi Selatan

- Papua bagian selatan.

Sementara, wilayah yang diprakirakan mengalami curah hujan tinggi (lebih dari 150 mm per dasarian) dan berpeluang lebih dari 80 persen akan terjadi di wilayah berikut;

- Pesisir barat Aceh

- Papua

- Pesisir barat Sumatera (dari Aceh hingga bagian barat Jambi)

Puncak musim hujan

Pada umumnya puncak musim hujan untuk sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi akan terjadi antara bulan Februari dan Maret 2020.

"Pesisir barat Sumatera hujannya tinggi sepanjang tahun. BMKG menyebutnya wilayah non zom atau tidak jelas batas musimnya karena hujannya tinggi terus tiap bulan," ujar Adi.

Oleh sebab itu, daerah di Pulau Sumatera seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Riau telah memasuki musim hujan lebih dahulu di bulan Juli dan Agustus, sehingga pada bulan Oktober dan November sudah memasuki puncak musim hujan.