KOMPAS.com – Bayi tidak bisa mengontrol gerakannya sendiri. Saat bayi terlelap, seringkali ia berguling tak tentu arah. Meski ibu atau ayah telah menyiapkan proteksi untuk bayi, terkadang si buah hati luput dari pandangan. Tak heran banyak kejadian bayi jatuh dari tempat tidur.
Biasanya, bayi yang jatuh dari tempat tidur akan segera menangis. Ini disebabkan karena selain rasa sakit, bayi juga kaget.
Lalu apa yang harus dilakukan bila bayi jatuh dari tempat tidur?
Dokter Spesialis Anak dari RS Pondok Indah Bintaro Jaya, dr Fransiska Farah, Sp.A, M.Kes mengatakan hal yang harus dilakukan oleh orangtua atau ibu adalah periksa bagian kepalanya.
“Apakah ada benjol, memar, lecet, dan luka terbuka atu tidak,” tuturnya kepada Kompas.com, Senin (2/12/2019).
Selain kepala, bagian lain yang harus diperiksa adalah hidung dan mulut.
“Periksa juga bagian hidung dan mulut, apakah terdapat pendarahan atau tidak. Amati hingga tiga hari ke depan apakah ada muntah-muntah atau perubahan kesadaran yang tadinya aktif, lalu banyak tertidur, atau sulit dibangunkan,” papar dr Fransiska.
Jika Anda mendapati gejala-gejala seperti yang disebutkan dr Fransiska, ada baiknya memeriksakan si buah hati ke dokter spesialis anak.
“Segera periksakan ke dokter spesialis anak untuk mendapatkan informasi dan penanganan yang tepat,” tambahnya.
https://sains.kompas.com/read/2019/12/02/190300323/seri-baru-jadi-ortu--bagaimana-jika-bayi-jatuh-dari-tempat-tidur-