KOMPAS.com — Influenza kerap dianggap sebagai penyakit ringan yang mudah disembuhkan. Padahal, jika penyakit menular ini tidak ditangani dengan baik, pasien dapat mengalami berbagai komplikasi hingga menyebabkan kematian.
Influenza merupakan penyakit saluran napas akut yang mudah menular dan virusnya telah menyebar ke seluruh dunia.
Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan, sekitar 5 sampai 10 persen orang dewasa dan 20 sampai 30 persen anak-anak terkena influenza setiap tahun.
Ironisnya, 290.000 hingga 650.000 orang meninggal dunia karena penyakit influenza.
Ketua Perhimpunan Alergi-Imunologi Indonesia Prof Dr dr Iris Rengganis SpPD K-AI FINASIM mengatakan, influenza atau flu sebenarnya lebih berbahaya dibanding selesma.
"Masih banyak yang menganggap influenza sebagai penyakit ringan meskipun sebenarnya influenza ini lebih berbahaya daripada selesma," kata Iris dalam acara Bebas Influenza Saat Travelling di Jakarta, Senin (25/11/2019).
Selesma (influenza line ilness) memiliki gejala yang lebih ringan dari flu dan tidak mengarah pada komplikasi penyakit yang lebih parah seperti halnya flu.
"Bedanya selesma itu bisa disebabkan oleh berbagai macam virus, tapi tidak ganas, sedangkan influenza itu virusnya beda dan ganas," ujarnya.
Iris mengatakan, influenza dapat menjadi wabah penyakit dalam waktu singkat karena penularannya yang cepat. Selain itu, virus ini sebenarnya berbahaya karena bisa menimbulkan komplikasi hingga kematian.
"Influenza itu sebenarnya berbahaya dan mengancam nyawa juga sangat berpotensi menjadi wabah karena dapat menular dengan cepat. Bahaya kalau sampai komplikasi," kata Iris.
Komplikasi karena influenza
Komplikasi yang diakibatkan oleh influenza ialah berbagai penyakit yang berhubungan dengan saluran napas, salah satunya pneumonia.
Dijelaskan Iris, pneumonia adalah penyakit infeksi yang menyerang paru. Pneumonia enyebabkan kantong udara di dalam paru meradang dan membengkak. Tak jarang, penyakit ini menjadi penyebab utama kematian.
https://sains.kompas.com/read/2019/11/26/102900123/jangan-anggap-remeh-influenza-bisa-picu-komplikasi-hingga-kematian