KOMPAS.com – Jutaan tahun sebelum dinosaurus hidup di Bumi, terdapat sebuah famili mirip komodo namun berkepala besar. Famili itu kerap disebut red crocodiles (buaya merah), dengan nama latin Erythrosuchids.
Mengutip Science Alert, Senin (25/11/2019), Erythrosuchids hidup pada masa akhir Triassic. Panjang tubuhnya mencapai 3-5 meter, memiliki empat kaki, dengan satu fitur tidak biasa yakni kepala berukuran lebih besar dari badannya.
Simpulan ini berdasarkan penemuan fosil Erythrosuchids di Rusia beberapa waktu lalu. Para ilmuwan menyebutkan Erythrosuchids memiliki ukuran kepala paling besar dibanding jenis reptil lainnya, bahkan terbesar dari semua jenis dinosaurus yang pernah ada.
“Kami belum mengetahui kenapa ia (Erythrosuchids) memiliki kepala dengan ukuran besar. Mungkin bisa dikaitkan dengan perannya sebagai predator utama pada masa ekosistem Triassic,” tutur Richard Butler selaku ahli fosil (palaeobiologist) dari University of Birmingham.
Memiliki kepala berukuran besar, menurut Richard, berarti lebih mudah bagi spesies tersebut untuk menangkap mangsa.
Genus tertua dari Erythrosuchids adalah Garjainia, dengan sampel ditemukan di Rusia (Vjushkovia triplicostata) dan Afrika Selatan (Garjainia prima).
Kedua genus tersebut diketahui merupakan terrestrial hypercarnivores, yang berarti 70 persen makanan mereka adalah daging. Serupa dengan buaya pada masa sekarang.
Fosil Garjainia ditemukan di Rusia dalam bentuk hampir utuh. Namun, para ilmuwan masih mencocokkan hubungan antara Garjainia prima dengan Vjushkovia triplicostata.
Keduanya bahkan bisa jadi merupakan spesies yang sama. Kepalanya sama-sama berukuran sangat besar, mencapai seperempat ukuran tubuh mereka. Para ilmuwan membandingkan proporsi tubuh spesies ini dengan 89 mamalia yang hidup masa sekarang, lepidosaurus dan buaya, serta 41 fosil dinosaurus dan pterosaurus dari zaman awal Triassic. Namun para ilmuwan tidak menemukan proporsi tubuh yang sama dengan spesies satu ini.
“Mereka mestinya memiliki otot leher yang sangat kuat untuk menopang kepala sebesar itu. Namun studi mengenai ototnya belum rampung dilakukan,” tutur Richard.
https://sains.kompas.com/read/2019/11/25/180400923/sebelum-dinosaurus-komodo-purba-berkepala-besar-berkeliaran-di-bumi