Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Mengenal Serangan Jantung Mendadak seperti Dialami Cecep Reza "Bombom"

Sejauh ini meninggalnya Cecep Reza diduga serangan jantung, karena yang diketahui istrinya yang bernama Reta hanya tidur saja.

Dari apa yang dialami Cecep Reza, muncul pertanyaan dari masyarakat, apakah ada serangan jantung yang tidak menunjukkan tanda-tanda dan hanya terjadi dalam hitungan detik?

Menjawab pertanyaan ini, Kompas.com menghubungi Dr dr Antonia Anna Lukito, SpJP(K), FIHA FSCAI, FAPSIC, dari Perhimpunan Intervensi Kardiologi Indonesia (PIKI) dan Pokja Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI).

Dokter Antonia menjelaskan, dalam beberapa kasus memang ada serangan jantung yang terjadi mendadak, dalam waktu singkat, dan sulit tertolong.

"Itu namanya yang dialami oleh almarhum adalah kematian jantung mendadak," ungkap Antonia dihubungi Kompas.com, Rabu (20/11/2019).

Antonia melanjutkan, pada sebagian kecil kasus kematian jantung mendadak memang tidak memiliki gejala apapun.

"Pada umumnya, kasus kematian jantung mendadak, disebabkan oleh gangguan irama jantung yang mendadak konslet," imbuh dia.

Irama jantung mendadak konslet maksudnya detak jantung seseorang tiba-tiba sangat cepat, yakni bisa berdetak 150 sampai 200 kali per menit. Padahal normalnya, jantung kita berdetak 60 sampai 80 kali per menit.

"Terlalu cepat sehingga jantung tidak memompa dengan efektif. Saat denyut jantung berdetak cepat sekali, itu membuat darah yang dikeluarkan tidak banyak," kata Antonia.

"Karena kan jantung harus isi darah, buang, isi, buang. Nah kalau denyutnya sangat cepat, dia (jantung) tidak sempat mengisi (darah), jadi enggak ada yang dibuang," imbuhnya.

Hal ini seperti denyut terus berkepak, tetapi tidak dapat mengisi dan menyalurkan darah ke seluruh organ tubuh, tak terkecuali otak.

Antonia menjelaskan, ketika otak tidak mendapat darah dalam waktu empat menit, maka seseorang akan langsung tidak sadarkan diri.

"Tidak sadar dan tidak ditolong dengan cepat, namanya sudah mati batang otaknya," ungkap Antonia.

Bisa terjadi di mana saja

Kejadian serangan jantung mendadak pun hanya terjadi dalam hitungan detik sampai menit saja.

Hal ini pun dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, tak selalu saat tidur. Bisa terjadi saat di kantor, di mal, berolahraga, atau beraktivitas lainnya.

Hanya saja, ketika kejadian serangan jantung mendadak dialami saat tidur, hal ini akan memicu traumatik karena orang yang tidur di sampingnya saja tidak tahu.

"Jadi ini kejadiannya (serangan jantung mendadak) bisa saat tidur atau aktivitas," kata Antonia.

"Biasanya kalau ada kejadian seperti ini, tidak sempat (ditolong). Di kantor pun, saat seseorang digotong untuk ditolong, tidak sempat. Apalagi saat tidur," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, satu minggu sebelum meninggal Reta menjalani operasi pemasangan ring jantung.

Adik kandung Cecep Reza, Rizky mengatakan bahwa Cecep ditemukan meninggal dunia pertama kali oleh putri kecilnya yang masih berusia empat setengah tahun.

Saat itu, Cecep hendak dibangunkan oleh putrinya. Setelah itu barulah istri Reza, Reta dan semua keluarga mengetahui bahwa pemain sinetron Bidadari itu sudah tak bernyawa.

https://sains.kompas.com/read/2019/11/20/133200823/mengenal-serangan-jantung-mendadak-seperti-dialami-cecep-reza-bombom-

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

6 Manfaat Telur Rebus untuk Kesehatan dan Kandungan Gizinya

6 Manfaat Telur Rebus untuk Kesehatan dan Kandungan Gizinya

Oh Begitu
Kenapa Kuda Laut Jantan Hamil dan Melahirkan?

Kenapa Kuda Laut Jantan Hamil dan Melahirkan?

Oh Begitu
Berapa Banyak Gunung Berapi di Planet Venus?

Berapa Banyak Gunung Berapi di Planet Venus?

Fenomena
Seperti Apa Rasanya Daging Mammoth?

Seperti Apa Rasanya Daging Mammoth?

Oh Begitu
Berapa Banyak Sampah Plastik yang Ada di Lautan?

Berapa Banyak Sampah Plastik yang Ada di Lautan?

Oh Begitu
Mengapa Laki-laki Berlari Lebih Cepat dari Perempuan?

Mengapa Laki-laki Berlari Lebih Cepat dari Perempuan?

Oh Begitu
Mengapa Minum Air Hangat Lebih Baik untuk Kesehatan?

Mengapa Minum Air Hangat Lebih Baik untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Hewan Apa yang Masa Kehamilannya Paling Lama?

Hewan Apa yang Masa Kehamilannya Paling Lama?

Oh Begitu
Apakah Minum Air Dingin Tidak Baik untuk Tubuh?

Apakah Minum Air Dingin Tidak Baik untuk Tubuh?

Oh Begitu
Seberapa Cepat Bumi Berputar?

Seberapa Cepat Bumi Berputar?

Oh Begitu
Mengapa Burung Tidak Jatuh dari Dahan Pohon Saat Tidur?

Mengapa Burung Tidak Jatuh dari Dahan Pohon Saat Tidur?

Oh Begitu
Apa Penyebab Tidur dengan Mata Terbuka?

Apa Penyebab Tidur dengan Mata Terbuka?

Kita
Apa Saja Manfaat Telur Bebek untuk Kesehatan?

Apa Saja Manfaat Telur Bebek untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Berapa Waktu Terlama Manusia Bertahan Tanpa Tidur?

Berapa Waktu Terlama Manusia Bertahan Tanpa Tidur?

Oh Begitu
Membangun Desa secara Beradab

Membangun Desa secara Beradab

Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+