Sebagai salah satu sumber kehidupan, jumlah air di bumi diperkirakan mencapai 326 juta mil kubik (1,332 miliar kilometer kubik).
Jumlah itu, menurut ahli, tergolong kecil.
"Tidak ada banyak air di bumi sama sekali" kata David Gallo, seorang ahli kelautan di Woods Hole Oceanographic Institution (WHOI) di Massachusetts.
Lautan menciptakan lapisan air yang membentang 15.000 mil (24.000 kilometer) di seluruh planet dengan kedalaman rata-rata lebih dari 2 mil (3,2 km).
Jika Anda menuangkan semua air dia dunia ke Amerika Serikat dan bisa menahannya, Anda akan membuat sebuah danau sedalam 90 mil (145 km).
Gallo menjelaskan, penampilan bumi seperti menyimpan banyak air, tetapi penampilan itu bisa menipu.
Ia mengumpamakan, jika bumi adalah sebuah apel, lapisan airnya lebih sedikit dari kulit buah
Buruknya lagi, seperti dilansir dari Live Science, 09 September 2010, hasil Survei Geologi AS (USGS) menemukan bahwa meski sekitar 72 persen permukaan Bumi tertutup air, 97 persennya adalah air laut asin yang tidak layak diminum.
"Agar umat manusia dapat berkembang, atau bahkan ada, kita perlu menaburkan sedikit air tawar di tempat yang tepat, pada waktu yang tepat dan dalam jumlah yang tepat," sambung Gallo.
Cara air tawar menyebar di Bumi
• 70 persen air tawar terkunci di dalam es
• Kurang dari 1 persen air tawar dunia mudah diakses manusia
• 6 negara (Brasil, Rusia, Kanada, Indonesia, Cina dan Kolombia) menguasai 50 persen cadangan air tawar dunia
• Sepertiga populasi dunia tinggal di negara-negara yang “kekurangan air”, yang didefinisikan sebagai rasio konsumsi air terhadap ketersediaan air suatu negara. Negara-negara yang diberi label kelangkaan air sedang hingga tinggi mengonsumsi 20 persen lebih banyak air daripada pasokan yang tersedia.
• Menurut USGS, ada lebih banyak air tawar yang disimpan di tanah daripada yang ada dalam bentuk cair di permukaan.
https://sains.kompas.com/read/2019/11/15/190400523/rahasia-alam-semesta-ada-berapa-banyak-air-di-bumi-