Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Djaduk Ferianto Sempat Mengeluh Kesemutan di Tubuh, Apa yang Terjadi?

Djaduk meninggal dunia usai mengikuti rapat Ngayogjazz.

"Di rumah sempat tidur, lalu terbangun dan merasa kesakitan. Jam 2.30 meninggal di rumah," ujar Board Creative Ngayogjazz, Novindra Dirantara kepada Kompas.com, Rabu pagi.

Vindra mengatakan, selama mengikuti rapat Djaduk tampak sehat meski kelihatan lelah.

"Saat bangun, beliau merasa kesemutan di tubuh dan bicaranya sudah enggak jelas," imbuh Vindra.

Dilansir Health Line, mati rasa di dada bisa muncul tiba-tiba dan menimbulkan sensasi kesemutan atau perasaan tertusuk-tusuk. Sensasi ini dapat disebabkan sejumlah kondisi.

Banyak orang beranggapan, kesemutan di dada adalah tanda serangan jantung atau stroke. Namun jika Anda mengalami serangan jantung atau stroke, biasanya ada gejalan selain kesemutan di dada.

Apa yang menyebabkan mati rasa di dada?

Mati rasa di dada bukan karena ada masalah di otak atau sumsum tulang belakang.

Kemungkinan besar, mati rasa dan kesemutan disebabkan oleh kondisi kesehatan lain yang berdampak pada sistem saraf.

Beberapa kondisi berikut, dengan tingkat keparahan yang berbeda, bisa menyebabkan mati rasa di dada:

Angina

Salah satu gejala umum penyakit arteri koroner adalah angina. Kondisi ini menyebabkan tekanan di dada, sehingga membuat mati rasa atau sensasi terbakar.

Ketika jantung tidak mendapat cukup darah dan oksigen, kondisi tubuh bisa berlanjut ke iskemia.

Mati rasa terkait angina dapat meluas ke punggung, rahang, leher, atau lengan.

Hal ini paling sering dialami wanita dan lansia.

Karena angina dan serangan jantung memiliki gejala yang sama, penting untuk berkonsultasi ke tenaga medis.

Serangan panik

Salah satu tanda fisik atau serangan panik adalah mati rasa atau kesemutan yang sering terasa di dada.

Rasa sakit tiba-tiba bisa terasa seperti serangan jantung, tapi tidak mengancam jiwa.

Mati rasa di dada karena serangan panik biasanya disertai dengan gejala lain, seperti detak jantung cepat, napas pendek, dan tenggorokan terasa sesak.

https://sains.kompas.com/read/2019/11/13/180300523/djaduk-ferianto-sempat-mengeluh-kesemutan-di-tubuh-apa-yang-terjadi-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke