Padahal, kentut merupakan reaksi tubuh yang normal. Bahkan, semua orang harus melakukannya demi kesehatan. Jika tidak kentut, nyawa seseorang bisa terancam dan harus menjalani sejumlah prosedur medis untuk menanganinya.
Tak sedikit pula yang mengatakan bahwa kentut itu mahal. Setidaknya kita harus bersyukur saat bisa kentut.
Sejak kemarin, postingan akun Twitter dr Gia Pratama @GiaPratamaMD ramai di media sosial.
Dokter Gia melampirkan foto usus besar yang penuh dengan gas karena terpuntir di segmen descenden. Kondisi ini disebut volvulus.
"Ga usah menunggu kaya, bisa kentut lega setiap hari tanpa hambatan sudah merupakan kenikmatan yang pantas kita syukuri," tulisnya dalam keterangan foto.
Soal kentut
Kentut adalah hal normal yang harus dilakukan manusia.
Jika kita dapat kentut, artinya sistem pencernaan khususnya gerakan peristaltik usus hingga anus kita berjalan normal.
Bila kita pernah mengalami kentut berlebih, mungkin ini karena kita terlalu banyak menelan angin.
Tanpa disadari, aktivitas seperti makan atau minum terlalu cepat, merokok, minum minuman berkarbonasi atau sering menelan ludah karena cemas bisa membuat kentut.
Namun, bila kita kentut lebih dari 20 kali dalam sehari, mungkin ini adalah tanda suatu penyakit, seperti diabetes, penyakit Crohn, sindrom dumping, gangguan makan, GERD, gangguan pencernaan, penyakit peradangan usus besar, kolitis ulseratif, atau penyakit tukak lambung.
Hal yang paling membahayakan dari kentut adalah saat seseorang tidak bisa kentut. Pasalnya, kondisi ini bisa sangat menyakitkan dan terkadang mengancam nyawa.
Saat seseorang tidak bisa buang gas atau kentut, sistem pencernaan seperti usus besar akan dipenuhi gas. Hal ini kemudian bisa menyebabkan volvolus, kondisi usus besar terpuntir di segmen descenden.
Dilansir WebMD, volvolus merupakan kondisi darurat medis yang terjadi ketika usus terlilit sehingga menghalangi aliran limbah.
Dalam beberapa kasus, suplai darah juga terputus. Bila aliran darah ke bagian usus terputus, ini akan menyebabkan iskemik usus.
Seseorang yang mengalami iskemik usus akan merasa sangat kesakitan jika perutnya disentuh.
Untuk membuat gas dan memperbaiki volvolus, biasanya dibutuhkan pembedahan.
Setelah pembedahan selesai dilakukan, kesehatan akan kembali normal seperti sedia kala.
Gejala volvolus antara lain sakit perut, perut kembung, muntah, konstipasi, dan tinja berdarah.
Sembelit jangka panjang dan diet tinggi serat dapat meningkatkan risiko volvolus.
Ketika Anda merasa tidak bisa kentut, Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasinya.
Makanan yang bisa mempercepat kentut
Dilansir Hello Sehat, beberapa makanan dan minuman di bawah ini dapat mempercepat pengeluaran gas dari perut:
https://sains.kompas.com/read/2019/11/06/123820923/viral-susah-kentut-bikin-usus-bengkak-sampai-volvolus-penyakit-apa