"Khalisa sakit kuning, diperiksa (bilirubinnya) 17. Jadi harus di inkubator selama 48 jam. Doain saja ya biar sehat walafiat," ungkap Habib Usman bin Yahya, suami Kartika Putri melalui pesan WhatsApp, Minggu (27/10/2019).
Buah hati Kartika dan Usman lahir pada Jumat (28/10/2019) pukul 4.29 WIB.
Bisakah penyakit kuning sembuh dengan dijemur setiap pagi?
Seperti dijelaskan sebelumnya, penyakit kuning atau disebut newborn jaundice cukup sering terjadi pada bayi baru lahir yang usianya belum mencapai dua minggu.
Penyakit kuning merupakan kondisi yang menyebabkan mata dan kulit bayi menguning.
Dilansir Health Line, penyakit kuning muncul karena bayi memiliki kadar bilirubin yang tinggi.
Bilirubin merupakan pigmen berwarna kuning yang terkandung di dalam darah dan tinja. Bilirubin diproduksi tubuh ketika sel darah merah hancur secara alami.
Pada bayi yang sudah berumur beberapa bulan hingga orang dewasa, bilirubin akan bergerak melewati hati hingga akhirnya dikeluarkan tubuh.
Namun pada bayi baru lahir, hati mereka belum berkembang sempurna sehingga belum cukup matang mengeluarkan bilirubin dari tubuh.
Seiring dengan kondisi ini, banyak masyarakat percaya bahwa dengan menjemur bayi dapat mencegah penyakit kuning, selain manfaat mendapat asupan vitamin D untuk si kecil.
Sebetulnya mitos tersebut tak sepenuhnya salah. Karena memang ada beberapa kasus sakit kuning yang perlahan sembuh karena terkena sinar maahari.
Namun perlu dicatat, menjemur bayi setiap pagi bukanlah satu-satunya cara untuk mengobati sakit kuning.
Dilansir Hello Sehat, rutinitas ini sebenarnya tidak cukup efektif mengurangi kadar bilirubin, tapi lebih kepada memenuhi asupan vitamin D pada bayi.
Jika bayi yang berusia 0-6 bulan terkena sinar matahari secara langsung dan untuk waktu lama, hal ini justru akan membuat kulitnya terbakar dan kepanasan.
Mengobati penyakit kuning pada bayi baru lahir
Pada kebanyakan kasus, penyakit kuning pada bayi baru lahir dapat hilang dengan sendirinya seiring hati bayi yang mulai berkembang. Selain itu, ketika bayi mulai menyusu pada ibu, ini juga membantu bilirubin keluar dari tubuh.
Pada umumnya, penyakit kuning pada bayi akan hilang dalam 2 hingga 3 minggu.
Ketika si kecil terus diberi ASI, diharapkan bilirubin dapat keluar melalui feses.
Jika feses bayi berwarna kecokelatan atau kekuningan, tak usah khawatir. Itu merupakan feses yang mengandung bilirubin.
Jika tubuh bayi terus menguning, dokter biasanya akan menyarankan fototerapi (filtered sunlight) untuk membantu menyingkirkan kelebihan bilirubin dalam tubuh si kecil. Fototerapi ini dilakukan dengan cara menyinari tubuh bayi dengan lampu bili-light atau dengan bili-blanket.
Selama proses terapi, bayi akan dibiarkan telanjang supaya seluruh tubuhnya terkena sinar dari fototerapi tersebut. Kedua matanya pun juga akan ditutupi supaya matanya terlindungi.
Menurut sebuah penelitian yang dimuat di The New England Journal of Medicine tahun 2015, prosedur ini jauh lebih efektif dan minim efek samping untuk mengobati penyakit kuning pada bayi, ketimbang dengan menjemurnya di bawah sinar matahari langsung.
https://sains.kompas.com/read/2019/10/28/130300323/mitos-atau-fakta-menjemur-bayi-setiap-pagi-sembuhkan-sakit-kuning