Rajutan Knockers, Pengganti Payudara Paska Operasi Kanker

KOMPAS.com - Kanker payudara masih menduduki posisi pertama penyebab kematian di Indonesia. Sebagai bentuk kepedulian terhadap pejuang kanker payudara yang telah menjalankan mastektomi atau lumpektomi, sebuah gerakan merajut Knockers diselenggarakan.

Disampaikan oleh Sekretaris Knitted Knockers Indonesia, Idrus Widjajakusuma, kegiatan yang diselenggarakan merupakan wujud bantuan dan kepedulian terhadap pejuang kanker payudara.

“Melalui kegiatan ini kami ingin membantu para perempuan di Indonesia yang telah menjalani mastektomi atau lumpektomi atau operasi bedah untuk mengangkat payudara, yang disebut juga orangnya dengan survivor kanker payudara, dengan membuatkan dan membagikan secara gratis rajutan berbentuk payudara Knockers. Supaya dapat mengembalikan rasa percaya diri para survivor,” kata Idrus di Mal Ciputra Jakarta, Sabtu (26/10/2019).

Knockers adalah rajutan tangan yang dibuat menyerupai bentuk payudara (prosthesis/ artifisial), yang dapat digunakan sebagai pengganjal di dalam bra apabila survivor kanker payudara telah menjalani mastektomi, lumpektomi ataupun prosedur lain untuk kanker payudara.

Payudara prosthesis tradisional pada umumnya mahal, berat, berkeringat, dan tidak nyaman.

“Nah, knockers ini memiliki karakter lembut, nyaman, indah dan ketika ditempatkan di dalam bra dapat menyesuaikan bentuk sehingga nuansa payudara menjadi nyata. Karena juga knockers ini disediakan dalam berbagai ukuran dan warna sehingga menyenangkan bagi pemakainya,” ujarnya.

Diakui Idrus bahwa di Indonesia sendiri, rajutan knockers masih awam dan belum banyak digunakan. Oleh sebab itulah pihaknya bekerjasama dengan Mal Ciputra Jakarta mensosialisasikannya dengan program All You KNIT is Love.

Idrus menyebutkan dengan adanya program tersebut, akan banyak survivor kanker payudara yang dapat terbantukan. Selain itu juga bisa memberikan pengetahuan terhadap masyarakat mengenai pentingnya mempelajari apa itu kanker payudara dan bagaimana menanganinya.

"Serta juga memberikan alternatif alat yang bisa digunakan paska operasi pengangkatan payudara," tutupnya.