KOMPAS.com- Apakah Anda termasuk orang yang sering mengalami mabuk dalam perjalanan? Bila ya, maka tahukah Anda bahwa mabuk perjalanan adalah sebuah gangguan yang disebabkan oleh adanya gerakan dan aroma sehingga dapat memicu rasa mual, pusing bahkan muntah?
Dilatari oleh pengetahuan ini, seorang siswa yang menjadi peserta National Young Inventors Award (NYIA), SMA Negeri 15 Semarang, Pinara Safira Putri Sandy, membuat inovasi yang mudah dan ringan dipakai untuk menghindari mabuk diperjalanan.
"Mabuk diperjalanan itu kan disebabkan adanya gerakan tapi bukan kita yang bergerak, kendaraannya aja. Aroma di kendaraan juga, terus yang jelas ada produksi histamin yang tingi," kata Putri di BSD Serpong, Rabu (23/10/2019).
Putri mengakui bahwa pada saat ini, sudah ada obat anti mabuk yang mengandung anti histamin. Namun, obat ini sering kali memiliki efek samping seperti mengantuk, menghilangkan nafsu makan dan lain-lain.
Sebagai alternatif, Putri menciptakan masker anti mabuk (Masabuk) yang terdiri dari beberapa lapisan.
Lapisan luar (lapisan kasar) merupakan bagian yang berfungsi untuk mencegah masuknya mikropartikel ke dalam hidung.
Lapisan tengah merupakan bagian yang berfungsi untuk menyaring dan menampung debu yang ikut masuk.
Lalu, ada lapisan rempah yang memberikan aroma rempah yang berasal dari jahe untuk menetralisir bau AC mobil.
"Bau rempah dapat menurunkan kadar senyawa histamin yang menjadi penyebab utama mabuk kendaraan," ucap dia.
Setelahnya, ada lapisan lembut yang bersentuhan langsung dengan kulit. Lapisan ini dibuat dari bahan yang lembut sehingga tidak menimbulkan iritasi pada kulit.
Dikatakan oleh Putri, sejauh ini Masabuk telah diujicobakannya pada beberapa orang dengan kategori usia empat, 16 dan 35 tahun. Hasilnya, masabuk membantu menghilangkan radang hidung, pusing, mual dan iritasi.
https://sains.kompas.com/read/2019/10/26/180500223/anak-sman-15-semarang-bikin-masker-anti-mabuk-ini-cara-kerjanya