Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Asteroid Raksasa Bakal Lintasi Bumi Malam Ini, Apakah Lewat Indonesia?

Untuk diketahui, Burj Khalifa adalah gedung tertinggi di dunia yang mencapai 823 meter.

Data dari Pusat Studi Benda Dekat Bumi (CNEOS) milik NASA menunjukkan, objek raksasa yang dinamai 162082 (1998 HL1) akan berada di jarak terdekat dengan Bumi pada Jumat 25 Oktober 2019, pukul 1:21 EDT siang hari atau 00:21 WIB malam nanti (26/10/2019).

Batuan langit ini akan berada di jarak 3,862,313 mil, dari Bumi — kira-kira setara dengan 16 kali jarak antara Bumi dan bulan.

Mungkin kita berpikir jarak ini sangat jauh, tapi kalau berbicara tentang tata surya jarak seperti ini tergolong cukup dekat.

Meski begitu, jangan khawatir. NASA memastikan HL1 1998 tidak akan bertabrakan dengan Bumi.

1998 HL1 diperkirakan berukuran 440 kali 990 meter. Ini artinya, perkiraan maksimum batu ruang angkasa tersebut, jauh lebih besar di banding menara Burj Khalifa.

Berkaitan dengan lewatnya 1998 HL1, astronom amatir Marufin Sudibyo mengungkap, benda langit raksasa ini tak akan melewati Indonesia.

"Asteroid 162082 alias asteroid 1998 HL1 itu tidak berada di atas Indonesia pada saat berada paling dekat dengan Bumi," kata Marufin kepada Kompas.com, Jumat (25/10/2019).

Tentang asteroid 162082 alias 1998 HL1

Dilansir Newsweek, Selasa (22/10/2019), asteroid 1998 HL1 merupakan objek dekat Bumi (NEO). NEO sendiri meliputi semua komet atau asteroid yang mengorbit mengelilingi matahari dalam jarak 121 juta mil dari bintang dan 30 juta mil dari planet kita.

Meski 1998 HL1 tidak pada jalur untuk bertabrakan dengan Bumi sampai beberapa ratus tahun ke depan, objek ini tetap diklasifikasikan berpotensi berbahaya.

Objek langit yang berpotensi bahaya merujuk pada setiap NEO yang diperkirakan berjarak kurang dari 4,647,790 mil dengan Bumi di beberapa titik dan diperkirakan berdiameter lebih dari 140 meter.

Saat ini, kita tahu ada lebih dari 20.000 NEO dan sebagian besar di antaranya adalah asteroid.

Di antara 20.000 NEO yang diketahui, sekitar 5.000 objek digolongkan sebagai berpotensi berbahaya, meskipun para ilmuwan tidak mengetahui ada yang memiliki peluang signifikan untuk menyerang Bumi setidaknya satu atau dua abad mendatang.

Kemungkinan jika asteroid 1998 HL1 menyerang Bumi

Jika asteroid seukuran 1998 HL1 benar-benar menghantam Bumi, dampaknya akan menyebabkan kerusakan regional, dan bahkan berpotensi mempengaruhi iklim global.

Tabrakan yang melibatkan benda-benda dengan ukuran seperti ini sangat langka, meski di masa lalu pernah terjadi.

"Bumi ditutupi oleh kawah tabrakan asteroid masa lalu," Ian Carnelli dari European Space Agency (ESA).

"Saat ini tidak ada asteroid yang menimbulkan ancaman, tapi suatu hari itu akan terjadi lagi di masa depan," ucapnya.

https://sains.kompas.com/read/2019/10/25/110102823/asteroid-raksasa-bakal-lintasi-bumi-malam-ini-apakah-lewat-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke